Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi

Dari Digital ke Dunia Nyata : Potensi Blockchain Untuk Transformasi Digital Dunia

Dunia ini terus berkembang dan berevolusi seiring dengan berjalannya waktu, dan di awal abad ke-21, dunia kita sudah memasuki era digital. Era digital adalah era dimana teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat dan juga terjadi digitalisasi di berbagai macam bidang industri, yang membuat banyak hal yang dulunya harus dilakukan secara fisik sekarang bisa dilakukan secara digital dengan menggunakan perangkat teknologi seperti ponsel, laptop, dan komputer. Salah satu contoh yang terlihat jelas pada kehidupan sehari-hari adalah inovasi pada bidang ekonomi seperti Mobile Banking dan Bank Digital, kedua hal ini adalah contoh kecil dari banyaknya inovasi digital yang ada di berbagai macam bidang industri. Bukan itu saja, beberapa tahun ke belakang ini ada 1 inovasi teknologi pada bidang ekonomi yang sedang mencuri perhatian banyak orang, inovasi tersebut bernama cryptocurrency merupakan mata uang digital yang ditemukan pada tahun 2008 dan baru menjadi topik hangat beberapa tahun belakangan. Cryptocurrency menjadi menarik bukan hanya karena menjadi mata uang yang baru, namun juga karena teknologi yang ada di dalamnya yang bernama blockchain. Apakah itu blockchain ?

Blockchain seperti namanya, merupakan sebuah rangkaian blok yang terhubung satu sama lain. Blok yang dimaksud adalah sebuah kumpulan data yang didapatkan dari transaksi yang dilakukan oleh pengguna. Blok yang terbuat dari masing-masing transaksi terhubung satu sama lain dan data yang terdapat di dalamnya tidak dapat diubah. Inti operasi dari blockchain sendiri adalah desentralisasi, yang memungkinkan user untuk bertransaksi secara peer-to-peer tanpa perlu adanya pihak ketiga, serta kesepakatan konsensus yang memungkinkan transaksi setelah ada persetujuan dari kedua pihak yang bertransaksi. Hal-hal ini membuat teknologi blockchain dapat menjaga keamanan dan transparansi dalam bertransaksi cryptocurrency. Selain itu, blockchain juga memungkinkan adanya pelacakan barang/aset yang sudah melewati proses transaksi secara real time karena adanya rantai yang menghubungkan 1 transaksi dengan transaksi lainnya.

Kehadiran blockchain tidak diragukan lagi karena dapat menjaga keamanan dan transparansi dari transaksi mata uang digital (cryptocurrency) dan juga menjadi salah satu alasan mengapa cryptocurrency menjadi perbincangan hangat dan mulai populer belakangan ini. Namun, keberadaan blockchain tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi saja, tetapi juga mulai menarik perhatian sektor lain karena bisa mengamankan proses transaksi aset digital. Potensi besar ini muncul karena meningkatnya kekhawatiran terhadap aspek keamanan dalam proses transaksi atau pertukaran aset digital yang kini semakin umum akibat pesatnya perkembangan teknologi di era digital. Tidak hanya sektor ekonomi yang memanfaatkan teknologi blockchain, namun juga sektor lain seperti kesehatan/medis dan logistik yang mulai mencoba memanfaatkan adanya teknologi blockchain.

Tentunya penyerapan teknologi blockchain ke sektor lain tidak akan mudah dan cepat. Karena seperti teknologi pada umumnya, perlu adanya proses adaptasi yang dilakukan oleh instansi, organisasi, maupun perusahaan sehingga dapat menyesuaikan dengan cara mereka bekerja. Tidak hanya itu, teknologi blockchain sendiri bukanlah teknologi yang sudah mencapai kesempurnaan, masih ada kekurangan yang terlihat. Salah satunya adalah blockchain belum bisa bekerja dengan volume data dari transaksi yang besar, sehingga, blockchain belum bisa masuk ke sektor seperti e-commerce yang setiap harinya bisa melakukan transaksi dengan jumlah yang banyak dan volume yang besar. Selain itu, teknologi blockchain merupakan teknologi yang tergolong baru berkembang dan juga baru muncul ke permukaan, yang membuatnya masih menghadapi tantangan dari sisi regulasi dan standarisasi.

Pada akhirnya, blockchain bukanlah teknologi yang hanya terbatas pada satu sektor atau tren sesaat tanpa dampak nyata. Dengan kemampuannya menjaga keamanan dan transparansi transaksi digital, blockchain dapat mengiringi transformasi digital dunia. Walaupun masih ada kekurangan dan keterbatasan yang harus dihadapi, kehadirannya sama seperti teknologi lainnya seperti Artificial Intelligence ataupun Big Data yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan dunia modern. Oleh karena itu, kita sebagai manusia justru harus bisa beradaptasi dengan perkembangan yang ada di dunia. Kehadiran blockchain juga menjadi bukti bahwa manusia terus berkembang dan menemukan cara untuk beradaptasi serta berinovasi demi menciptakan sistem yang aman, efisien, dan sesuai dengan perkembangan dunia.

Referensi

  1. Dong, S., Abbas, K., Li, M., & Kamruzzaman, J. (2023). Blockchain technology and application: an overview. PeerJ Computer Science, 9, e1705. https://doi.org/10.7717/peerj-cs.1705
  2. Bennet, D., Maria, L., Sanjaya, Y. P. A., & Zahra, A. R. A. (2024). Blockchain Technology: Revolutionizing transactions in the digital Age. ADI Journal on Recent Innovation (AJRI), 5(2), 194–199. https://doi.org/10.34306/ajri.v5i2.1065
  3. Paulavičius, R., Grigaitis, S., Igumenov, A., & Filatovas, E. (2019). A Decade of Blockchain: Review of the current status, challenges, and future directions. Informatica, 30(4), 729–748. https://doi.org/10.15388/informatica.2019.227 
Darren - 2802479672