Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi

Cloud ERP VS Open Source ERP

Hai teman-teman, kali ini kita akan membahas tentang Cloud ERP VS Open Source ERP. Yuk mari kita simak bersama 🙂

Mungkin bagi beberapa pembaca Cloud ERP masih terdengar asing, namun pernahkah kalian mendengar tentang Cloud Computing? Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (Computing) dan pengembangan berbasis Internet (Cloud) di mana informasi secara permanen tersimpan pada web hosting dan disimpan sementara di perangkat pengguna yang digunakan. Misalnya, layanan Google Apps yang banyak menyediakan berbagai aplikasi bisnis dan hiburan berupa data yang tersimpan di dedicated server atau web hosting yang dapat diakses melalui web browser client seperti desktop, tablet, notebook, komputer, smartphone dan lain-lain.

Nah, Cloud ERP ini memiliki konsep yang mirip dengan Cloud Computing, dalam artian Cloud ERP adalah ERP yang memanfaatkan jaringan internet untuk penyimpanan data dan informasi. Cloud ERP sangat efisien karena tidak membutuhkan software atau hardware tertentu untuk mengimplementasikannya, hanya cukup jaringan internet dan device untuk mengaksesnya. Ini yang membuat Cloud ERP sangat menghemat pengeluaran biaya dan waktu bagi perusahaan ketika ingin mengimplementasikan ERP.

Lalu, apasih Open Source ERP itu? Open Source ERP merupakan aplikasi ERP yang biasanya sudah berlisensi atau memiliki lisensi tertentu. Dengan lisensi ini, perusahaan tidak perlu lagi membeli lisensi untuk menggunakan maupun mengembangkan ERPnya, sehingga Open Source ERP dapat diimplementasikan pada berbagai bidang usaha yang berbeda tidak hanya pada perusahaan besar, namun juga hingga unit usaha kecil.

Cloud ERP meskipun efisien dari sisi pengeluaran biaya, waktu dan penggunaannya, memiliki isu kontrol dan masalah keamanan yang dapat menjadi penghalang untuk digunakan. Sedangkan, meskipun Open Source ERP awalnya biaya efektif dan memberikan kontrol yang lebih besar, namun harga implementasinya bisa menjadi mahal dan membutuhkan keterampilan khusus jika diperlukan kustomisasi / modifikasi.

Kesimpulannya, pilihan ERP adalah unik untuk setiap perusahaan berdasarkan kebutuhan mereka, budaya organisasi, dan strategi organisasi. Sehingga, baik Cloud ERP dan Open Source ERP sebenarnya pilihan yang layak tergantung pada persyaratan tertentu. Open Source ERP cocok diimplementasi oleh perusahaan yang secara financial sangat mendukung dan membutuhkan pengamanan super terhadap data perusahaan, seperti misalnya bank. Sedangkan, Cloud ERP cocok diimplementasi oleh perusahaan yang memerlukan efisiensi tinggi, namun tidak terlalu membutuhkan pengamanan super terhadap data perusahaan, seperti contohnya perusahaan manufaktur dan sales.

Nah itulah sekilas tentang perbandingan antara Cloud ERP dan Open Source ERP. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan selanjutnya! 🙂

Stefanny Maria