Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi

Pemanfaat Sosial Media untuk Perkembangan Budaya

Sosial media adalah sebuah wadah bagi seluruh orang dapat bersosialisasi antara satu sama lain yang dilakukan tanpa batasan ruang maupun waktu. Dengan adanya sebuah media sosial ini memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan siapapun tanpa peduli dimana mereka berada dan tidak peduli siang ataupun malam. Sehingga pengguna sosial media dapat saling bersosialisasi dimanapun dan kapanpun.

Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, seperti:
1. Social Networks, media sosial yang digunakan untuk bersosialisasi (Facebook, Line, WhatsApp, dan Telegram)
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (Skype, Google Meet, Zoom, dan Discord)
3. Share, media sosial yang digunakan untuk berbagi atau share  sebuah file baik video maupun gambar (Youtube, TikTok, dan Instagram)

Di sinilah sosial media bisa memainkan peran untuk mengembangkan dan memberdayakan pelestarian budaya dan nilai luhur bangsa. Kebudayaan Indonesia sangatlah banyak dan beragam, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kebudayaan yang Indonesia miliki merupakan sebuah identitas atau simbol dari negara yang harus diperkenalkan secara luas dan terus dijaga keberlangsungannya.

Media sosial merupakan sebuah sarana yang efektif untuk dapat mengembangkan serta mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat luas baik dari dalam negeri sendiri maupun dari luar negeri secara masif. Sebagai contoh, pada Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat yang menggunakan sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube untuk memperkenalkan cagar budaya di wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

Perkembangan teknologi memiliki sebuah hubungan yang sangat erat dengan kebudayaan suatu masyarakat atau kelompok karena identitas lokal merupakan cerminan dari kepribadian suatu bangsa. Tetapi, kuatnya arus globalisasi dan modernisasi pada akhirnya menghilangkan identitas dan kearifan lokal suatu daerah. Agar semua identitas lokal tetap bertahan, pengetahuan lokal harus ikut aktif dan berkontribusi terhadap kemajuan teknologi.

Promosi kebudayaan yang selama ini terbatas secara konvensional dapat segera diubah untuk membantu menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Cagar budaya sebagai suatu bentuk yang tidak dapat bergerak dan berbicara sendiri, hiruk pikuk kehidupaan pada saat ini justru mengenyampingkannya. Dengan menggunakan media sosial untuk melakukan promosi, tentunya akan sangat membantu dalam menunjukkan cagar budaya yang indah tersebut secara online dan tanpa batas. Media sosial menjadi sebuah wadah yang paling berpotensi untuk mempromosikan cagar budaya kedepannya.

Referensi: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/pemanfaatan-media-sosial-untuk-publikasi-cagar-budaya/

https://mediaindonesia.com/humaniora/71780/manfaat-teknologi-digital-untuk-pengembangan-budaya

https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/observasi/article/view/94

Wisnu Ramadhan