Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi

Mengenal SCRUM dalam Metodologi Agile pada Pengembangan Produk Digital

Pernah mendengar kata Scrum? Agile? atau membaca teori mengenai kedua kata tersebut sebelumnya? Apa itu scrum dan agile? Mari pahami kedua arti kata tersebut dalam pembahasan artikel kali ini agar kalian dapat lebih memahaminya.

Scrum merupakan kerangka kerja yang digunakan dalam pengembangan suatu produk khususnya sering dipakai dalam pengembangan produk digital. Kerangka kerja scrum menuntut kolaborasi dari berbagai pihak untuk bekerja sama dalam pengembangan produk digital yang dinamis. Kerangka kerja yang sangat dinamis dan sering terjadinya perulangan proses, maka scrum masuk dalam pengembangan perangkat lunak pada metodologi agile.

Lalu apa itu agile dan apa yang membedakan antara scrum dan agile ? Sommervile (2011) menyebutkan bahwa, metodologi agile merupakan metode pengembangan incremental yang fokus pada perkembangan yang cepat, produk yang dihasilkan dirilis secara bertahap, mengurangi proses yang tidak penting dan menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi dengan melibatkan pelanggan langsung pada proses pengembangannya. Dengan kata lain scrum merupakan kerangka kerja yang dilakukan dalam proses pengembangan dan agile merupakan metode yang digunakan agar pengembangan sesuai dengan prinsip agile.

Proses scrum dalam pengembangan produk digital dibagi dalam beberapa tahapan atau langkah yang meliputi :

  • Pembuatan product backlog

Tahapan pertama yang dilakukan yaitu membuat product backlog untuk mendokumentasikan kesuluruhan fitur yang harus ada dalam produk digital yang ingin dikembangkan. Dengan mendokumentasikan kesuluruhan fitur dan informasi yang dibutuhkan untuk pengembangan produk maka product owner dapat menentukan skala prioritas fitur mana saja yang harus diselesaikan terlebih dahulu oleh tim pengembang.

  • Revisi pembuatan product backlog

Product backlog yang sudah dibuat ditahap selanjutnya akan ditinjau ulang oleh target pelanggan untuk menyesuaikan kebutuhan akan permintaan, jika ada evaluasi maka harus dilakukan perbaikan terhadap product backlog dan dilakukan breakdown untuk tiap product backlog sehingga dapat menentukan target waktu pengerjaan.

  • Melakukan Spring Planning

Pada tahapan ini tim scrum biasanya akan menentukan tujuan dari sprint yang akan mereka lakukan selama jangka waktu yang ditetapkan, menentukan prodcut backlog mana saja yang akan dikerjakan dan diselesaikan pada sprint yang akan berjalan serta berkoordinasi dengan tim pengembang untuk menentukan waktu pengerjaan dari product backlog tersebut.

  • Melakukan pengembangan product backlog

Pada tahapan ini, tim pengembang akan mengerjakan sesuai dengan product backlog yang sudah disepakati dalam tahapan sebelumnya. Tim pengembang akan berusaha semaksimal mungkin menyelesaikannya dalam rentang waktu yang sudah disepakati bersama.

  • Melakukan sprint review

Pada tahapan ini akan melakukan uji coba pada produk digital yang dikembangkan dalam sprint yang sudah berjalan sebelumnya, lalu menentukan apakah pengembangan sudah sesuai dengan kriteria yang sudah disepakati bersama.

  • Melakukan Sprint Restropective

Pada tahapan ini lebih condong pada pembahasan mengenai evaluasi proses kerja atau sprint yang sudah berjalan. Diperlukan evaluasi dan penilaian apakah pengembangan produk digital sudah berjalan baik atau buruk, apa saja yang perlu diperbaiki disprint berikutnya dan solusi apa yang dapat diberikan untuk peningkatan mutu kerja.

Setelah mengetahui proses scrum yang berjalan dalam pengembangan produk digital, maka kita juga perlu tahu siapa saja yang terlibat dalam tim scrum ini. Berkut pihak – pihak yang terlibat dalam proses scrum :

  • Product Owner

Product owner menjadi orang yang bertanggung jawab menggagas suatu produk dan berusaha memaksimalkan nilai bisnis pada produk yang ditawarkan kepada pelanggan. Product owner perlu memastikan product backlog yang sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan bisnis.

  • Scrum Master

Scrum master biasanya bertanggung jawab atas sprint yang berjalan agar sesuai dengan prosedur dan memfasilitasi tim dalam pengembangan produk digital. Scrum master akan terus berkoordinasi dengan product owner untuk memastikan pengembangan sesuai dengan arah yang ditentukan.

  • Development Team

Development team beranggotakan para ahli dibidangnya dalam pengembangan produk digital ini dan biasanya memiliki keahlian teknikal khusus atau spesifik. Mereka bertanggung jawab dalam membuat produk digital ini menjadi selesai dan dapat diuji coba dan digunakan untuk kepentingan komersil.

Penjelasan di atas merupakan pengenalan lebih lanjut mengenai scrum dalam metode agile pada pengembangan produk digital. Dengan scrum ini pengembangan produk digital bisa lebih cepat, baik, efektif, dan efisien.

Reference :

https://tomps.id/en/what-is-scrum-and-how-does-it-work-get-to-know-in-5-minutes/

http://www.scrum.co.id/what-is-scrum

Gambar:

https://www.domainesia.com/asset/uploads/2020/10/1-8.jpg

Marven Immanuel Christianto