Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi

Khoirul Anwar

Sumber Gambar : http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/16/03/09/o3r6lm336-khoirul-anwar-4g-dan-tantangan-kompetensi-aktivis-kammi

Dr. Prof. Khoirul Anwar (lahir di Kediri, Jawa Timur tahun 1978) adalah seorang ilmuwan Indonesia. Ia dikenal sebagai pemilik paten teknologi broadband yang menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa). Ia telah menemukan teknik transmisi wireless dengan dua buah fast Fourirer transform (FFT), yaitu FFT kecil dan (I)FFT besar (dua pada transmitter dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada Januari 2006 dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California dan menjadi standard international telecommunication union (ITU), ITU-R S.1878 and ITU-R S.2173.

Dr. Khoirul Anwar adalah anak dari pasangan (almarhum) Sudjiarto dengan Siti Patmi. Pria kelahiran Kediri ini adalah alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung, lulus dengan predikat cumlaude pada tahun 2000, wisudawan terbaik sekolah teknik elektro dan informatika (STEI) dan tiga wisudawan terbaik se-ITB tahun 2000. Sebagai bentuk penghargaan, Khoirul didaulat menjadi pembicara pada wisudawan ITB, Oktober 2000. Setelah bekerja di perusahaan IT di Jakarta selama sekitar dua tahun, Khoirul kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan memperoleh gelar M. Eng pada tahun 2005 serta Dr. Eng pada tahun 2008.

Penggunaan smartphone dan tablet membutuhkan jaringan telekomunikasi yang baik untuk mengoptimalkan kinerjanya. Hal ini yang kemudian mendorong Khoirul Anwar untuk memulai penelitiannya mengenai pengiriman sinyal secara nirkabel tanpa menggunakan guard interval yang melindungi sinyal dari delay, pantulan, dan interferensi melaui penggunaan dekoder turbo (Turbo Equalizer). Penelitian Khoirul Anwar yang dituangkan dalam paper yang berjudul “A Simple Turbo Equalization for Single Carrier Block Transmission without Guard Interval” mengantarkan dirinya dalam menemukan dan mematenkan teknologi 4G. Teknologi 4G ini kemudian menjadi sebuah terobosan dalam terknologi telekomunikasi sebab penggunaan dekoder turbo tersebut dapat mereduksi penggunaan daya transmisi yang sebelumnya digunakan untuk guard interval. Kondisi ini kemudian meningkatkan kecepatan transfer data secara signifikan.

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

http://blog.ontelstudio.com/2015/08/17/7-warga-negara-indonesia-yang-berprestasi-di-bidang-it/

https://id.wikipedia.org/wiki/Khoirul_Anwar

Stefanny Maria