Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi

Masalah-masalah penyebab kebudayaan di Indonesia tidak dapat ditemukan

Nusantara Indonesia, tanah air yang kita cintai ini sebenarnya memiliki banyak sekali kebudayaan loh teman-teman, apakah kalian tahu kalau sebagian besar budaya tersebut masih belum terekspos keunikanya ke dunia luar walaupun zaman sudah canggih dan semuanya sudah serba online? Aneh bukan?Saya di sini akan menulis sebuah artikel untuk membahas alasan dari keanehan ini, mohon disimak baik-baik ya!

Komunikasi
Seiring berjalanya waktu, kita tahu kalau berkomunikasi itu sudah menjadi kebutuhan sehari-hari kita secara luring maupun daring, nah tapi apa sih hubunganya dengan keberagaman budaya yang ada di nusantara? Sebelum sebuah budaya dapat diekspos dan  dikenalkan ke dunia luar maka salah seorang yang berasal dari kebudayaan tersebut harus dapat bersukarela untuk Step-up dan memberi tahu dunia kalau “kami ada!” dengan cara tersebut, sebuah budaya akan dengan mudah dikenal oleh dunia dan dapat disebarluaskan nilai-nilai positifnya.

Tetapi sangat disayangkan selain kemauan untuk berkomunikasi ada juga berbagai kebudayaan yang masi terpencil di Indonesia pada saat ini yang berarti akan menjadi alasan kedua yaitu letak geografis.

Letak Geografis
Tak dapat dipungkiri bahwa letak geografis dan isolasi memang menjadi sebuah alasan kenapa sangat banyak budaya unik yang berbeda satu dengan yang lainya, walaupun letak geografis ini menjadi sebuah alasan kenapa budaya tersebut tercipta, letak geografis jugalah yang mempersulit untuk budaya tersebut dapat ditemukan. Bayangkan jika sebuah kebudayaan berada di sebuah pulau terpencil, di gunung yang sangat tinggi atau bahkan di dalam sebuah gua, hal tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat mempersulit proses pengenalan budaya tersebut ke dunia luar karena cara komunikasi akan menjadi cukup sulit jika kita mempertimbangkan faktor geografis tersebut.

Selain letak geografis, ada juga masalah soal kemauan dan keterbukaan dengan kebudayaan baru yang akan menjadi alasan ketiga kita .

Keterbukaan
Letak geografis pun membuat penutur asli dari kebudayaan tersebut tertutup dan menjadi takut untuk mencoba hal baru, hal ini disebabkan oleh zona nyaman atau yang biasa kita sebut dengan “sudah pewe” yang berarti para penutur asli dari kebudayaan tersebut sudah merasa sangat nyaman dengan kebudayaan tradisional mereka yang tertutup dari segala pengaruh luar, kita pun juga tidak bisa memaksa mereka untuk membuka diri mereka kepada dunia luar apapun alasanya negatif maupun positif.

Maka dengan tiga alasan di atas yang sudah saya rincikan mengenai masalah apa yang menyebabkan budaya di nusantara tidak dapat dikenal, cukup menarik bukan teman-teman? Nah di paragraf selanjutnya adalah sebuah solusi yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah di atas.

Solusi
Untuk masalah komunikasi dan keterbukaan, seiiring berjalanya waktu, semakin banyak alat-alat Portable yang mudah untuk dibawa kemanapun dan alat-alat tersebut dapat menyelesaikan masalah yang menyangkut komunikasi karena semakin lama daya tangkap dan jangkauanya akan semakin meningkat berhubungan dengan teknologi yang terus berkembang dengan pesat, dan juga alat-alat tersebut dapat beroperasi tanpa adanya kabel yang mengatasi masalah letak geografis, nah untuk masalah yang ketiga, kita sebagai mahasiswa sistem informasi di Binus University tidak boleh memaksa mereka untuk membuka diri kepada kita melainkan kita harus mencari suatu cara untuk menarik perhatian mereka dan membuat mereka berpikir bahwa dunia luar itu menarik dan dapat membawa keuntungan untuk mereka sendiri, menarik bukan teman-teman? Bisa nih kita coba dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada zaman yang sudah berkembang pesat ini.

Vincent Firstian