Teknologi LiDAR
Apa yang anda ketahui tentang LiDAR? Mungkin sebagian orang teringat dengan salah satu brand smartphone, sebagian lainnya mungkin baru mendengar kata LiDAR. Kedua respon ini tidak ada yang salah karena teknologi ini sedang hangat dibicarakan di zaman sekarang. Namun sebenarnya, apa itu LiDAR? Bagaimana LiDAR itu bekerja? Dan apa manfaat yang dihasilkan oleh teknologi tersebut?
LiDAR atau Light Distance And Ranging merupakan sebuah teknologi yang dapat mendeteksi sekaligus mengukur jarak sebuah objek dengan menggunakan pantulan sinar laser. Teknologi ini muncul pada tahun 1961, oleh Malcolm Stitch dari Hughes Aircraft Company. Pada saat itu, teknologi tersebut bukan bernama LiDAR, melainkan Colidar (Coherent Light Detecting And Ranging) . Kemudian pada 1963, Colidar berubah nama menjadi LiDAR. Awalnya, LiDAR hanya digunakan untuk kepentingan militer saja. Pada 1971, teknologi LiDAR mulai dikenal masyarakat dan masyarakat percaya akan keakuratan LiDAR semenjak teknologi ini digunakan pada misi Apollo 15 dalam memetakan permukaan bulan.
Teknologi LiDAR memiliki dua jenis, yakni LiDAR topografi dan LiDAR batimetri. LiDAR topografi digunakan untuk memetakan tanah. LiDAR jenis ini menggunakan laser inframerah. Sedangkan LiDAR batimetri digunakan untuk mengukur kedalaman dasar laut dan sungai. LiDAR batimetri menggunakan water-penetrating green light yang memungkinkan cahaya menembus air. Di dalam LiDAR, terdiri dari beberapa komponen penyusun, yaitu laser, pemindai dan optik, photodetector dan receiver, serta sistem navigasi.
Secara umum, sistem kerja dari teknologi LiDAR sama seperti sistem kerja lampu. Pada saat digunakan, laser pada LiDAR dipancarkan ke sebuah objek yang akan diukur atau dideteksi jaraknya. Pada saat memancarkan cahaya laser, pemindai dan optik mendeteksi objek yang dikenai cahaya laser dan cahaya laser ditangkap kembali oleh photodetector. Kemudian sistem navigasi menentukan informasi geografis dari pancaran sinar laser.
Sistem navigasi yang digunakan pada teknologi LiDAR yakni GPS (Global Positioning System ) dan IMU (Inertial Measurement Unit ). GPS digunakan untuk menentukan posisi dan kecepatan secara tiga dimensi dari objek yang dideteksi, sedangkan IMU digunakan untuk menentukan posisi dari alat pendeteksi (alat LiDAR). Kemudian hasil pengukuran tersebut disajikan ke dalam sebuah data. Berikut adalah contoh dari hasil pembacaan dan pengukuran LiDAR.
Teknologi LiDAR saat ini banyak dipakai oleh berbagai bidang. Terlebih saat ini teknologi LiDAR banyak disambungkan dengan AI (Artificial Intelligence ) dan AR (Augmented Reality ). Berikut adalah beberapa contoh penerapan dari LiDAR, antara lain :
- Memantau garis pantai. Teknologi LiDAR digunakan untuk memantau kondisi garis pantai, sehingga dapat mengetahui detail mengenai pantai dan peristiwa-peristiwa yang ada di pesisir pantai, seperti erosi, banjir, dan lain sebagainya.
- Kendaraan otonom atau autonomous vehicle . LiDAR juga diterapkan pada kendaraan otonom. LiDAR ini berfungsi untuk mengetahui posisi objek yang ada di sekitar kendaraan tersebut sehingga meminimalisir terjadinya tabrakan.
- Properti. Dalam dunia properti, LiDAR sangat berguna untuk memetakan garis dan batas properti. Selain itu, teknologi ini juga dapat mengukur jarak dan posisi properti yang akan dibangun.
- 3D Modeling . LiDAR sangat berguna bagi seni dan arsitektur, karena LiDAR dapat membantu para arsitek, seniman, hingga game developer dalam mengukur dan membangun sebuah model tiga dimensi, mulai dari model bangunan hingga video game.
- Smartphone . Saat ini, teknologi LiDAR sudah disematkan pada smartphone. Teknologi LiDAR pada smartphone berfungsi untuk memaksimalkan hasil jepretan kamera sehingga gambar yang dihasilkan lebih hidup dan nyata. Selain itu, LiDAR juga dapat membantu aplikasi-aplikasi pengukuran (Measurement) dan AR (Augmented Reality ).
- Robot vacuum. Teknologi LiDAR juga disematkan pada robot vacuum. Teknologi ini berfungsi untuk mendeteksi objek di sekitar robot vacuum sehingga robot vacuum tidak tertabrak objek dan mengetahui area ruangan hingga ke sudut-sudut ruangan.
Selain contoh-contoh di atas, masih banyak lagi manfaat dari teknologi LiDAR . Dengan manfaat yang diberikan LiDAR, orang-orang berlomba-lomba menciptakan inovasi dengan teknologi LiDAR. Dengan mengandalkan cahaya, kita bisa mengukur dan mendeteksi sebuah objek tanpa harus mendekati objek tersebut. Oleh karena itu, teknologi LiDAR sangat berpengaruh besar bagi kehidupan manusia.
Referensi :
- https://digiwarestore.com/id/digiware-news/43_apakah-lidar-itu-dan-bagaimana-cara-kerjanya
- https://oceanservice.noaa.gov/facts/lidar.html
- https://www.digitaltrends.com/home/what-is-lidar-and-what-can-it-do/
- https://archilantis.com/apa-itu-lidar-light-detection-and-ranging/
- Putra, I. W. K. E. (2016). Sistem Kerja Sensor Laser pada LIDAR. J. Media Komun. Geogr, 17(1), 59-70.