Peran Kartini Masa Kini di Era Perkembangan Teknologi
Selamat hari kartini untuk seluruh perempuan Indonesia!
Zaman dahulu perempuan dan teknologi merupakan dua hal yang sangat bertolak belakang, bahkan kalimat tersebut masih relevan sampai sekarang. Faktanya, hanya 30% perempuan di Indonesia yang belajar bidang IPTEK di perguruan tinggi. Hal tersebut dikarenakan faktor pola pikir dan budaya yang masih menganut perempuan harus di rumah. Akibatnya, banyak orang yang berpikir bahwa jurusan teknologi itu hanya cocok untuk laki-laki saja. Dikutip dari buku habis gelap terbitlah terang, R.A Kartini pernah berkata “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”
Demi melanjutkan perjuangan R.A Kartini untuk mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan, sebagai perempuan Indonesia masa kini harus mengambil peran dalam perkembangan teknologi. Tokoh perempuan Indonesia yang telah berhasil dalam bidang teknologi Startup antara lain, Metha Trisnawati sebagai co-founder dan CEO Sayurbox, Diajeng Lestari founder Hijup.com, Catherine Hindra Sutjahyo founder Alfacart.com, dan Mesty Ariotedjo founder WeCare.id.
Apa saja yang dapat kita lakukan sebagai perempuan untuk mewujudkan mimpi dari R.A Kartini di era sekarang ini? Jawabannya tentu dengan pemanfaatan teknologi yang sedang berkembang. Jika dahulu perjuangan R.A Kartini hanya melalui kertas dan pena, saat ini jauh lebih modern. Salah satu contoh sederhananya adalah dengan ikut serta mengambil peran dalam menangkal hoax yang beredar di sosial media. Dengan meningkatkan literasi digital, seseorang akan menjadi lebih aware atas informasi yang mereka terima. Selain itu, perempuan Indonesia juga dapat mengambil peran dalam keterlibatan di industry e-commerce. Di rumah saja bukan berarti tidak dapat berkarya dan berinovasi. E-commerce merupakan platform yang menyediakan wadah untuk kegiatan perdagangan secara elektronik. Dengan terlibat dalam industry E-commerce perempuan Indonesia akan dapat menghasilkan penghasilan sendiri, menghasilkan inovasi dan karya yang baru, serta dapat membuka lapangan kerja baru untuk memberdayakan sesama perempuan.
Perjuangan R.A Kartini belum selesai, masih banyak tugas yang harus diselesaikan yang semakin hari akan semakin bertambah. Kita sebagai perempuan Indonesia, khususnya generasi muda harus berkontribusi aktif dalam berkarya dan berinovasi dalam segala bidang yang dapat bermanfaat di kehidupan bermasyarakat.
References:
https://www.dw.com/id/indonesia-butuh-lebih-banyak-perempuan-di-bidang-iptek/a-57271473
https://kumparan.com/kumparanstyle/teknologi-kunci-kemajuan-perempuan-modern-1qsbRgbtIjp