Apa itu “UNICORN” ?
Halo! Sudah pada tahu belum apa itu istilah “Unicorn” yang sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini? Kalau kalian membayangkan “Unicorn” itu kuda poni yang mempunyai tanduk di kepala meraka berarti masa kecil kalian kebanyakan nonton kartun.
Jadi “Unicorn” itu bukan kuda bertanduk melainkan sebuah istilah yang digunakan dalam dunia perusahaan startup untuk mendeskripsikan perusahaan swasta/privat yang telah mengantongi nilai valuasi (nilai perusahaan) lebih dari US$1 miliar. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Aileen Lee seorang pemodal kapital pada tahun 2003. Lee mendefinisikan perusahaan yang dinilai memiliki ide dan solusi tak biasa dengan nilai valuasi lebih dari US$1 miliar dengan istilah “Unicorn” ini.
Seperti yang kita ketahui, di Indonesia sendiri sekarang sudah memiliki banyak sekali perushaan startup. Contohnya, Go-Jek, Bukalapak, Zalora, Tokopedia, Traveloka, Alodokter.com, Ruangguru, dan Shopback. Beberapa di antaranya bahkan sudah menyandang status “Unicorn”, seperti Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
Selain istilah “Unicorn” ada istilah lain untuk mendeskripsikan tingkatan perusahaan startup. Sebuah perusahaan yang memiliki nilai valuasi sebesar US$10 miliar, artinya perusahaan tersebut telah mencapai tingkat “Decacorn”. Setelah “Decacorn” ada istilah “Hectocorn” untuk mendeskripsikan perusahaan yang telah memiliki nilai valuasi sebesar US$100 miliar. Saat ini perusahaan Go-Jek sudah memiliki nilai valuasi sebesar US$9.5 miliar yang berarti Go-Jek sedikit lagi akan menjadi perusahaan “Decacorn” pertama di Indonesia. Di Asia Tenggara, Grab menjadi perusahaan startup pertama yang telah menyandang status “Decacorn” dengan nilai valuasi sebesar US$11 miliar.
Sekarang kita sudah tahu apa maksud dari perusahaan “Unicorn”. Ternyata selain “Unicorn” ada istilah lain untuk mendeskripsikan perusahaan startup berdasarkan nilai valuasinya. Tentunya untuk mencapai tingkat “Unicorn” tidaklah mudah dan memakan waktu yang panjang. Di Indonesia sendiri sudah ada 4 perusahaan startup yang menyandang status “Unicorn”. Semoga beberapa tahun lagi semakin banyak perusahaan startup yang dapat mencapai tingkat “Unicorn” di Indonesia.
Referensi:
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4432714/startup-Unicorn-decacorn-dan-hectocorn-apa-bedanya