Bug Life Cycle
Halo guys, untuk kalian yang masuk ke dalam jurusan Sistem Informasi pasti tidak asing dengan istilah ‘bug’, apa sebenarnya bug itu? yuk kita kenali bug lebih dalam! 🙂
Bug adalah masalah yang terdapat didalam system yang belum diuji yang dapat mengganggu kinerja system. Dalam pelaporannya bug memiliki beberapa tahapan yang disebut sebagai Bug Life Cycle, berikut ini penjelasannya:
- Review : Ketika tester membuat laporan2 kerusakan yang baru pada database bug tracking, database bug tracking akan mengadakan review sebelum diberikan pada tim testing.
- Rejected : Jika review memutuskan bahwa laporan memerlukan perbaikan yang signifikan, baik itu memerlukan banyak penelitian dan informasi ataupun perbaikan dari kata2, reviewer akan menolak laporan tersebut, laporan akan dikembalikan ke tester yang akan memberikan laporan perbaikan untuk review yang lain.
- Open : Jika tester telah menggolongkan dan mengisolasi masalah secara penuh reviewer akan open laporan tersebut dan mengenalkannya pada masyarakat sebagai masalah2 umum.
- Assign : Anggota tim proyek akan menyerahkannya kepada menejer pengembang yang sesuai, yang menyerahkan masalah2 tersebut kepada pengembang atau yang menyerahkan masalah2 tersebut ke tim testing untuk penelitian dan isolasi lebih lanjut.
- Test : Pengembangan menyediakan masalah2 yang sudah tetap yang kemudian akan masuk ke wilayah testing. Masalah2 yang pasti muncul pada tes organisasi sebagai konfirmasi dari testing dan kemunduran testing.
- Reopened : Jika ketetapan merusak konfirmasi testing, tester akan membuka kembali laporan permasalahan. Jika konfirmasi testing sudah tetap tapi terjadi kerusakan pada kemunduran testing maka tester akan membuka laporan permasalahan yang baru.
- Closed : Jika konfirmasi testing telah ditetapkan, tester akan menutup laporan permasalahan.
- Deferred : Jika anggota dari tim proyek memutuskan sebuah masalah merupakan kenyataan tetapi memilih penyerahan masalah berada pada prioritas yang bawah, maka masalah akan ditunda.