Tips memilih Tools untuk membuat Prototype untuk UX dan UI.
Halo guys, kali ini akan ada beberapa tips yang bisa kalian gunakan ketika kalian ingin memilih tools untuk membuat prototype untuk UX dan UI. Dengan banyaknya pilihan tools untuk membuat prototype untuk UX dan UI kalian pasti jadi sering bingungkan gimana nentuin tools yang mana yang bakal kalian gunain ?. Sekarang kalian gak perlu bingung lagi gimana memilih tools untuk membuat prototype untuk UX dan UI, karena kita akan membahas beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan kalian ketika memilih tools untuk membuat prototype untuk UX dan UI.
- Jadi, sebelum memilih tools, kalian mesti mempertimbangkan beberapa hal yang pertama adalah Skills Requirement , jadi ketika memilih tools kalian mesti mempertimbangkan apakah tools yang bakal kalian pilih ini bisa dipakai oleh Newbie atau mesti Expert? Atau apakah tools ini memerlukan skill coding atau tidak ?.
- Hal kedua yang menjadi pertimbangkan kalian adalah Usage. Dalam memilih tools tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan kalian seperti, apakah kalian ingin membuat prototype untuk mobile apps, desktop apps, website, atau pun ketiganya.
- Selanjutnya, kalian harus mempertimbangkan masalah Cost. Untuk membuat sebuah desain / rancangan tentunya akan membutuhkan biaya. Jumlah biaya yang telah kalian siapkan juga menjadi pertimbangan dalam memilih tools untuk membuat prototype untuk UX dan UI ini.
- Tahap selanjutnya adalah Learning Curve. Learning Curve yang dimaksud ini adalah apakah tools yang akan kalian pilih ini mudah untuk dipelajari ?, atau berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk membuat prototype dengan tools ini ? apakah bisa efisian? Dan sebagainya.
- Hal terakhir yang bisa menjadi pertimbangan bagi kalian adalah Sharing. Dalam membuat desain kalian bisa membuatnya sendiri atau bersama dengan tim. Atau kalian juga bisa berkolaborasi dengan orang lain dan bahkan membagikan hasil rancangan kalian ke orang lain.
Nah teman-teman, itulah 5 hal yang bisa jadi pertimbangan kalian ketika memilih tools untuk membuat prototype. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya! 🙂