2-tier Architecture vs. 3-tier Architecture
Hai teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang perbedaan antara 2-tier Architecture vs. 3-tier Architecture. Yuk simak pembahasannya berikut ini!
Ø 2-tier Architecture
Dalam model 2-tier, komunikasi langsung terjadi antara client dan server. Tidak ada perantara antara client dan server . Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya dan 2-tier memiliki database pada komputer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Image Source : http://wingedpost.org/wp-content/uploads/2014/09/00323092014.jpg
Advantages :
- Perawatan yang mudah
- Kecilnya ruang lingkup yang memudahkan user
- Komunikasi lebih cepat
Disadvantages :
- Membutuhkan biaya yang cukup mahal
- Kinerja aplikasi akan menurunkan pada peningkatan user
Ø 3-tier Architecture
3-tier Architecture biasanya terdiri dari tiga lapisan. Tiga lapisan itu terdiri dari sebagai berikut:
1) Client layer
Lapisan ini digunakan untuk tujuan desain dimana data disajikan kepada user. Misalnya merancang formulir pendaftaran yang berisi kotak teks, label, tombol dll
2) Business layer
Dalam lapisan ini semua logika bisnis ditulis seperti validasi data, perhitungan, penyisipan data dll ini bertindak sebagai interface antara lapisan Client dan Data Access Layer. Lapisan ini disebut juga lapisan perantara membantu untuk membuat komunikasi lebih cepat antara client dan lapisan data.
3) Data layer
Dalam lapisan ini, data Access Layer berisi metode untuk terhubung dengan database dan melakukan insert, update, menghapus, mendapatkan data dari database berdasarkan data-data yang masuk.
Image Source : http://wingedpost.org/wp-content/uploads/2014/09/00423092014.jpg
Advantages :
- High performance
- Scalability
- Tingkat fleksibilitas yang tinggi
- Meningkatkan integritas data
- Meningkatkan keamanan (security)
Disadvantages :
- Kompleksitas yang tinggi
- Percancangan dan pengaturan yang sulit
- Biaya yang cukup mahal
Itulah beberapa informasi mengenai perbedaan 2-tier Architecture vs. 3-tier Architecture, semoga bermanfaat! 🙂