Kelebihan dan Kekurangan Otomatisasi Testing
Hallo para pembaca setia, setelah kita membahas Pengertian Otomatisasi Testing, pada kali ini kita akan membahas kelebihan dan kekurangan dari Otomatisasi testing. Yuk kita simak bersama ;).
Kelebihan dari otomatisasi testing, adalah sebagai berikut :
- Mampu melakukan testing secara lebih menyeluruh, dan dapat meningkatkan kinerja regression testing.
- Durasi waktu yang lebih pendek dalam pelaksanaan testing, sehingga dapat memperbanyak waktu pemasaran atau pun hal strategis lainnya.
- Meningkatkan produktivitas dari pemakaian sumber daya, dimana tester sangat sulit didapatkan dan mahal. Disamping itu tingkat kepercayaan akan keberhasilan proyek testing pun dapat ditingkatkan.
- Mengurangi kesalahan dan keteledoran tester, seperti tidak terdeteksinya error, kecerobohan dalam menekan tombol, dll.
- Melakukan pencatatan secara detil tes log dan item-item yang diaudit, dimana semua hasil eksekusi tes dapat disimpan secara tepat dan teliti untuk proses debugging.
Sedangkan kekurangan dari otomatisasi tes, antara lain :
- Membutuhkan waktu untuk inisialisasi tes.
- Membutuhkan perawatan test cases, agar modifikasi tingkah laku sistem yang dilakukan dapat dijaga konsistensinya dengan yang lama, dan agar dapat menghindari keberadaan fitur yang tidak stabil.
- Membutuhkan waktu beberapa minggu pembelajaran agar didapatkan tingkat kemampuan yang diharapkan.
- Tetap tidak dapat sepenuhnya menghilangkan testing manual. Umumnya 50 – 75% test cases tidak dapat diotomatisasi (tergantung pada lingkungannya).
- Membutuhkan biaya investasi yang dapat mencapai US$ 30000 untuk lisensi pengguna tunggal.
- Terdapatnya batasan teknis, baik terhadap lingkungan sistem operasi, tipe aplikasi, waktu respon, dll.
- Beberapa alat bantu otomatisasi masih berorientasi pada programmer, sehingga tidak cocok untuk pengguna akhir yang awam pemrograman.
- Kesulitan dalam memfokuskan tes untuk diotomatisasi, dimana kasus-kasus yang beresiko tinggi dapat dicakup secara keseluruhan.
- Kurangnya stabilitas dan dukungan, dimana kebanyakan vendor penyedia alat bantu otomatisasi tes tidak dapat dengan cepat merespon terhadap bug yang terjadi pada alat bantu tesebut, serta kurangnya ketersediaan pengguna yang berpengalaman dipasaran kerja.
Sekian pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan Otomatisasi Testing. Semoga bermanfaat 🙂 .