BIC

TARIF TRANSPORTASI ONLINE NAIK per tanggal 1 APRIL? Begini Ceritanya..

Sumber Gambar : uangteman.com

Menyimak kompetisi dan fenomena “Ojek Online” memang gak ada habisnya. Cerita seru kompetisi dan bagaimana setiap perusahaan bisa mendapatkan hati masyarakat sampai bisa survive sebagai unicorn startup memang jadi inspirasi bagi kita semua partner muda!

Namun ada satu berita yang agak tidak mengenakan nih datang dari Kementrian Transpotasi yang memang sejak tahun lalu sudah mengakui keberadaan Ojek Online ini

Menjadi masalah dan fenomena ibu kota tentang transportasi, kementrian memberikan beberapa peraturan seperti wajibnya kepemilikan sertifikat untuk kendaraan yang aman. Kemudian, karena banyak demo dan protes dari kendaraan umum yang resmi oleh pemerintah seperti taxi, mini bus, ataupun angkutan kota, Kementrian Transportasi lagi dengan amandemen UUD memutuskan untuk dapat menentukan harga transportasi online.

Dengan adanya peraturan tersebut, ketiga perusahaan transportasi online terbesar di Indonesia kemudian mengesampingkan kompetisi antar mereka untuk sementara dan melakukan kerjasama.

Dari tahun ke tahun memang sudah biasa kalau ke tiga perusahaan tersebut saling lempar diskon dan promo yang bikin transpotasi umum jadi kehilangan peminatnya, karena transportasi online dianggap lebih nyaman dan fleksibel.

Melanjutkan inisiasi dari Kementrian Transportasi maka itulah per tanggal 1 April harga Ojek Online akan jadi lebih mahal, sesuai harga yang diatur oleh kementrian.

Walaupun inisiasi dari kementrian sudah cukup ketat untuk melakukan kontrol harga transportasi umum online agar tidak terlalu timpang dengan transportasi umum resmi pemerintah, masyarakat sepertinya masih belum bisa menerima penuh Ojek dan Transportasi Online. Misalnya saja ada beberapa daerah seperti Jogjakarta yang mengeluarkan peraturannya sendiri untuk memblokir apps transportasi online.

Ga hanya di Jogja, tempat kelahiran salah satu Ojek Online versi mobil yaitu di Amerika Serikat juga sepertinya tidak berjalan begitu baik di setiap kota, misalkan saja Austin City yang juga telah melarang penggunaan apps Uber di daerahnya. Padahal beberapa saat yang lalu mereka baru saja menyelenggarakan festival “SouthWest Festival – The South” yang bertujuan untuk merayakan teknologi dan inovasi.

Meski terbatas oleh peraturan dan dinamika respon public atau kota pada kehadiran ojek online, setelah hampir 2-3 tahun berjalan nampaknya ketiga perusahaan online sudah mempunyai fanbase yang cukup besar dengan pelanggan setianya, terutama di kota-kota besar. Harga boleh naik, namun value yang ditawarkan ketiga perusahaan Ojek Online tersebut memang sudah mengena betul di hati masyarakat, identitas pengemudi yang jelas, perhatian atas keselamatan dan kenyamanan masyrakat yang lebih terjamin, sampai akses untuk mendapatkan transportasi yang lebih mudah. Beberapa perusahaan Ojek Online-pun sekarang juga sudah melebarkan sayap jasanya menjadi pesan-antar makanan, pengantar barang (logistik), serta berbagai macam servis lainnya yang menjadi diversifikasi tersendiri bagi perusahaan Ojek online untuk terus menciptakan valuenya bagi setiap kehidupan masyarakat Indonesia. Coba saja kita tanya, apakah diantara kamu ada yang tidak punya salah satu dari ketiga applikasi Ojek Online tersebut?

Startup Business memang sedang booming, semakin banyak minat mahasiswa yang terjun di dunia digital dan teknologi. Sebenarnya memang tidak sulit untuk membangun sebuah produk digital atau membangun sebuah software applikasi yang canggih, namun yang sulit adalah menciptakan value dari teknologi yang canggih tersebut, seperti apa yang sudah dilakukan ketiga perusahaan Ojek Online di atas. Salah satu hal yang dikatakan oleh startup founder adalah, “Menciptakan teknlologi baru yang inovatif dan canggih memang sebuah keharusan, namun tantangan sebenarnya adalah bagaimana teknologi dan inovasi kita memang benar-benar bermanfaat bagi orang banyak. Karena internet ada untuk kemudahan dan kenyamanan customer”. Inilah tantangan utama untuk kamu yang berminat untuk terjun ke dunia startup. Teknologi boleh canggih, namun teknologi canggih tidak selalu memberikan value ataupun berguna untuk masyarakat. Untuk memecahkan tantangan ini perlu banyak untuk melakukan riset dan mencoba testing produk ke pada calon customer berpuluh-puluh kali, bahkan beratus kali. Ketika kamu Sudah mengetahui behaviour target marketmu dan telah menciptakan produk yang sesuai dan mudah di adaptasi oleh marketmu, maka kamu sudah berhasil di tahap pertama. Selanjutnya tentu akan lebih berat, nah.. Apakah kamu siap untuk jadi the next founder of startup unicorn dari Indonesia?

 

Sumber penulisan:

Berita Trans Maret 2017 http://beritatrans.com/2017/03/21/tarif-transportasi-online-naik-warga-nggak-masalah/

Finance Detik https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3452771/tarif-taksi-online-naik-ongkos-transportasi-bulanan-harus-diatur-lagi

Techinasia https://www.techinasia.com/startups-in-indonesia-indonesia-motorcycle-hailing-taxi-apps-jakarta-gojek

Techinasia https://www.techinasia.com/public-transport-drivers-indonesia-protest-gojek-uber

 

Samuel