Mengenal peningkatan penjualan UMKM di era Pilkada 2024
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah bagian penting dari ekonomi Indonesia. Keberadaan UMKM sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional karena mereka berkontribusi besar terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja. Bisnis kecil dan menengah (UMKM) di berbagai wilayah memiliki potensi untuk mengalami peningkatan penjualan yang signifikan menjelang Pilkada 2024. Dalam artikel ini, kami akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan UMKM selama Pilkada, peluang yang dapat dimanfaatkan, tantangan yang dihadapi, dan strategi yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan.
Peran Strategis UMKM dalam Perekonomian Sebelum membahas lebih jauh, sangat penting untuk memahami peran strategis UMKM dalam perekonomian. Data menunjukkan bahwa UMKM menyerap lebih dari 97% tenaga kerja di sektor formal dan menyumbang sekitar 60% dari total PDB. Dengan jumlah yang signifikan ini, UMKM berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, UMKM dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, yang memungkinkan mereka untuk berinovasi dan berkreasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Bisnis kecil dan menengah (UMKM) memiliki peluang untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan calon pemimpin untuk menciptakan iklim bisnis yang baik selama Pilkada.
Pilkada memberikan peluang yang bagus bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka.
- Permintaan Produk Lokal Meningkat Selama Kampanye Banyak calon pemimpin daerah mengutamakan penggunaan produk lokal. Selain itu, masyarakat cenderung mendukung produk yang berasal dari daerah mereka. Ini memberikan kesempatan emas bagi UMKM untuk mendorong dan menjual produk lokal seperti makanan khas, kerajinan tangan, dan produk pertanian.
- Kegiatan Kampanye dan Acara Publik: Banyak kegiatan kampanye, seperti pertemuan, bazar, dan acara publik lainnya, biasanya diiringi dengan pemilihan. UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka stan, menjual barang, dan menjalin hubungan dengan pelanggan secara langsung. Selain itu, keterlibatan dalam acara-acara ini akan meningkatkan visibilitas merek dan barang-barang UMKM.
- Kerjasama dengan Calon Pemimpin: Calon pemimpin daerah sering mencari cara untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap UMKM. Kerjasama ini memungkinkan UMKM untuk mendapatkan promosi melalui kampanye calon pemimpin, di mana mereka dapat menunjukkan produk mereka kepada masyarakat. Ini meningkatkan penjualan dan membangun hubungan yang menguntungkan antara UMKM dan calon pemimpin.
- Pemanfaatan Media Sosial dan Pemasaran Digital Di era internet saat ini, media sosial telah menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif. UMKM dapat memanfaatkan platform ini untuk mempromosikan produk mereka, berinteraksi dengan calon konsumen, dan membuat konten menarik terkait Pilkada. UMKM dapat memperluas audiens mereka dengan kempanye digital yang inovatif.
- Penawaran Khusus dan Diskon: UMKM dapat menawarkan penawaran khusus seperti diskon atau paket promosi selama masa Pilkada. Ini dapat menarik perhatian pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli barang. Misalnya, penawaran khusus dapat digabungkan dengan tema Pilkada, seperti diskon untuk barang dengan desain khusus yang menggambarkan identitas lokal.
Tantangan yang Dihadapi UMKM: Meskipun ada banyak peluang, UMKM juga harus menghadapi beberapa tantangan selama Pilkada:
- Persaingan yang Meningkat: Banyak UMKM berusaha mengambil keuntungan dari momen Pilkada, jadi persaingan menjadi semakin ketat. Agar UMKM dapat menonjol dari pesaingnya, mereka harus memiliki strategi pemasaran yang inventif.
- Permintaan produk dapat berubah secara signifikan selama kampanye. Permintaan mungkin melonjak pada awal kampanye, tetapi minat masyarakat dapat berkurang menjelang hari pemungutan suara. Untuk menghadapi perubahan ini, UMKM harus merencanakan stok dan strategi pemasaran yang fleksibel.
- Perubahan undang-undang, terutama yang berkaitan dengan iklan dan promosi, seringkali diikuti oleh perubahan undang-undang kampanye. Agar tidak melanggar peraturan saat ini dan memanfaatkan peluang yang ada, UMKM harus mengikuti perkembangan ini.
- Ketidakpastian Ekonomi: Daya beli masyarakat dapat dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh sejumlah variabel, termasuk kondisi politik. Dalam membuat strategi pemasaran dan penjualan, UMKM harus mempertimbangkan kondisi ini.
Strategi Peningkatan Penjualan UMKM: Untuk meningkatkan potensi penjualan selama Pilkada, UMKM harus menerapkan beberapa strategi:
- Membangun Kesadaran Merek: Meningkatkan kesadaran merek sangat penting untuk menarik perhatian pelanggan. UMKM dapat meningkatkan visibilitas merek mereka dengan memanfaatkan influencer, kampanye lokal, dan media sosial. Selama kampanye, mengadakan acara atau diskon khusus juga dapat menarik perhatian masyarakat.
- Menggunakan Ulasan Pelanggan Ulasan positif dari pelanggan dapat menjadi alat pemasaran yang sangat efektif. Ketika pelanggan berbagi pengalaman mereka dengan produk UMKM, mereka dapat menjadi lebih percaya pada produk tersebut.
- Inovasi Produk: Produk UMKM dapat menjadi lebih menarik dengan menampilkan produk baru atau kemasan yang menarik. Menyesuaikan produk dengan tema kampanye politik, seperti menggambarkan identitas lokal atau kampanye calon pemimpin, dapat menjadi daya tarik tersendiri.
- Pelayanan Pelanggan yang Baik: Pengalaman pelanggan yang positif akan dihasilkan dari layanan pelanggan yang baik. Pelanggan yang ramah dan responsif dapat menjadi lebih loyal dan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain.
- Kolaborasi dengan UMKM Lain: Anda dapat meningkatkan jangkauan pasar dengan bekerja sama dengan UMKM lain untuk mengadakan acara atau promosi bersama. Semua pihak yang terlibat dapat memperoleh manfaat dari kerja sama ini. Misalnya, dua atau lebih usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat menggabungkan produk mereka ke dalam paket penjualan yang menarik.
- UMKM dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pemasaran. UMKM dapat mengelola bisnis mereka dengan lebih baik dan menjangkau lebih banyak konsumen dengan menggunakan alat pemasaran digital, sistem manajemen inventaris, dan platform e-commerce.
Akhir Pilkada 2024 menawarkan banyak peluang bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka. UMKM dapat menjadikan momen politik ini sebagai ajang untuk tumbuh dan berkembang dengan memanfaatkan berbagai pendekatan dan menghadapi tantangan yang ada. Dengan dukungan masyarakat dan inovasi yang tepat, UMKM dapat memperkuat posisi mereka di pasar dan lebih banyak berkontribusi pada perekonomian lokal. Sudah saatnya UMKM mempersiapkan diri untuk mengambil tindakan strategis untuk meningkatkan kesuksesan mereka menjelang Pilkada. Selain itu, keterlibatan aktif dalam proses demokrasi akan berdampak.
Sumber :
- https://bestiputri.com/upload/postingan/1727322512_WhatsApp%20Image%202024-09-26%20at%2009.29.53.jpeg
- https://poltekharber.ac.id/berita/pemilu-2024-makin-dekat-penjualan-umkm-diprediksi-melesat
- https://industri.kontan.co.id/news/sektor-umkm-dan-pusat-perbelanjaan-dinilai-bakal-kecipratan-efek-positif-pilkada