KFC vs MCD : manakah restoran cepat saji yang memiliki penjualan yang melonjak?

Terutama di Indonesia, restoran cepat saji telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern. Kentucky Fried Chicken (KFC) dan McDonald’s (MCD) adalah dua merek besar yang mendominasi pasar ini. Meskipun keduanya bersaing ketat dalam penjualan, keduanya memiliki penggemar setia dan menawarkan menu yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbandingan penjualan antara Kentucky Fried Chicken dan McDonald’s, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penjualan mereka.

  1. Sejarah dan Perkembangan Keduanya: Colonel Harland Sanders mendirikan KFC di Amerika Serikat pada tahun 1930-an, dan pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1979. Menu ayam goreng Kentucky Fried Chicken terkenal dengan resep rahasia yang terdiri dari sebelas bumbu dan rempah. Sejak itu, Kentucky Fried Chicken telah berkembang pesat menjadi salah satu restoran cepat saji terkenal di Indonesia.

Sebaliknya, McDonald’s, yang didirikan oleh Richard dan Maurice McDonald pada tahun 1940-an, pertama kali dibuka di Indonesia pada tahun 1991. Burger, kentang goreng, dan berbagai pilihan sarapan adalah ciri khas McDonald’s. McDonald’s berhasil menarik pelanggan Indonesia dengan strategi pemasaran yang agresif dan inovasi produk yang terus menerus.

  1. Analisis Penjualan: Baik KFC maupun McDonald’s telah mengalami peningkatan penjualan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, data menunjukkan bahwa Kentucky Fried Chicken sering kali mencatatkan penjualan yang lebih tinggi di pasar Indonesia daripada McDonald’s. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti preferensi pelanggan terhadap makanan berbasis ayam dan kesuksesan KFC dalam pemasaran produknya.

Kentucky Fried Chicken memiliki keunggulan dalam hal menu ayam gorengnya, yang disukai oleh banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, Kentucky Fried Chicken menawarkan berbagai makanan tambahan, seperti nasi, salad, dan minuman, yang membuatnya menarik bagi pelanggan yang menginginkan pilihan makanan yang lebih lengkap. Di sisi lain, McDonald’s, meskipun memiliki banyak pilihan makanan, seringkali dianggap terfokus pada burgernya.

  1. Strategi Pemasaran dan Promosi: Kedua restoran cepat saji ini menggunakan strategi yang berbeda untuk memasarkan diri mereka. Kentucky Fried Chicken sering menggunakan pendekatan lokal dalam pemasarannya. Mereka sering meluncurkan menu spesial yang terinspirasi dari cita rasa lokal, seperti ayam penyet atau ayam bakar. Strategi ini membantu KFC menarik pelanggan yang mencari rasa yang lebih familiar.

Sebaliknya, McDonald’s berkonsentrasi pada kampanye pemasaran global yang menekankan kualitas produk dan konsistensi. Mereka sering mengadakan penawaran besar-besaran, seperti penjualan menu atau paket keluarga. Meskipun metode ini berhasil, ia kadang-kadang gagal menarik pelanggan yang lebih menyukai cita rasa lokal.

  1. Inovasi Menu dan Adaptasi Pasar: Inovasi menu merupakan komponen penting dalam meningkatkan penjualan. Kentucky Fried Chicken secara teratur memperkenalkan menu baru yang menarik, seperti pilihan ayam goreng dengan berbagai bumbu atau menu vegetarian, yang membantu perusahaan tetap relevan di pasar yang berubah dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam.

Dalam hal inovasi, McDonald’s tidak kalah. Mereka sering meluncurkan menu musiman atau kolaborasi dengan merek lain, seperti menu spesial yang dibuat berdasarkan film atau acara televisi. Namun, meskipun inovasi ini menarik, McDonald’s sering menghadapi masalah untuk menjaga rasa yang sama di setiap gerai.

  1. Pengalaman dan Layanan Pelanggan: Kesuksesan restoran cepat saji sangat bergantung pada pengalaman pelanggan. Kentucky Fried Chicken dikenal karena pelayanannya yang cepat dan efisien serta suasananya yang nyaman di restoran. Selain itu, mereka menawarkan layanan pesan antar yang memungkinkan pelanggan menikmati makanan mereka di rumah.

Selain itu, McDonald’s memiliki reputasi yang baik untuk pelayanannya. Mereka menawarkan berbagai layanan, seperti drive-thru dan layanan pemesanan online, tetapi beberapa pelanggan mengatakan bahwa keramaian dan waktu tunggu yang lebih lama terkadang memengaruhi pengalaman mereka di McDonald’s, terutama di lokasi yang padat.

  1. Dampak Pandemi COVID-19 Pandemi COVID-19 telah memengaruhi industri restoran cepat saji secara signifikan. Kentucky Fried Chicken dan McDonald’s harus beradaptasi dengan cepat untuk menangani masalah ini. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang lebih suka makan di rumah, keduanya meningkatkan layanan pesan antar dan pengantaran.

Kentucky Fried Chicken berhasil mempertahankan penjualan selama pandemi dengan menawarkan paket keluarga yang menarik, yang memungkinkan konsumen untuk membeli banyak makanan dengan harga yang lebih rendah. Untuk menarik pelanggan, McDonald’s meluncurkan menu baru dan promosi, tetapi mereka menghadapi masalah dengan mengurangi jumlah pengunjung.

Kesimpulannya, siapa yang meningkatkan penjualan?

Dibandingkan dengan McDonald’s dan Kentucky Fried Chicken, dapat disimpulkan bahwa Kentucky Fried Chicken sering kali mencatatkan penjualan yang lebih besar di pasar Indonesia. Faktor-faktor seperti preferensi pelanggan terhadap menu ayam goreng, pendekatan pemasaran yang lebih lokal, dan inovasi produk yang terus menerus adalah penyebabnya.

Namun, McDonald’s tetap menjadi pesaing yang kuat dengan inovasi menu yang menarik dan strategi pemasaran global. McDonald’s memiliki basis pelanggan yang setia yang terus berusaha untuk meningkatkan pengalaman pelanggannya meskipun menghadapi banyak masalah.

Memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dari kedua restoran cepat saji ini. Kentucky Fried Chicken tampaknya memiliki keunggulan yang lebih besar dalam hal penjualan yang meningkat, tetapi McDonald’s tetap menjadi pesaing penting yang tidak dapat diabaikan. Dengan terus melakukan perubahan dan inovasi.

Sumber :

  1. https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750×500/webp/photo/2023/07/13/Persaingan-KFC-dan-McD-2106103631.jpg
  2. https://beritakini.co/news/kfc-vs-mcdonald-s-manakah-yang-paling-populer-di-indonesia/index.html
  3. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6636921/kfc-vs-mcd-indonesia-siapa-lebih-laris

 

 

Aliya Rizqan Karima