Sumber kekuatan merk
Hallo Imers!!! Udah pada tau belum merk itu apa? Dan sebenarnya apa sih kegunaan dari merk tersebut, nah untuk itu kita langsung aja liat di tulisan dibawah ini.
Konsumen memutuskan untuk membeli pasti karena sebuah alasan. Salah satunya adalah merek Anda terlintas di benak mereka dan menimbulkan kesan positif sehingga mampu men-trigger pembelian. Merek adalah salah satu aset perusahaan yang paling berharga. Semua bisnis kini berlomba memperkuat merek mereka. Pertanyaannya, apa pemicu sehingga suatu merek bisa menjadi kuat?
Agar dikatakan kuat, pertama kali merek harus bisa muncul dulu di benak konsumen ketika mereka memikirkan tentang suatu kategori produk tertentu. Merek bisa muncul di benak konsumen baik secara sadar maupun di bawah sadar. Merek juga bisa muncul di urutan pertama, kedua, atau ketiga, saat konsumen memikirkan suatu produk atau layanan tertentu. Biasanya merek yang tidak muncul di urutan tiga teratas dalam benak konsumen akan gagal bersaing di pasaran.
Merek harus mampu bertahan di tengah segala informasi lain yang berseliweran di benak pelanggan. Selanjutnya, kemunculan dan ketahanan merek di benak pelanggan harus mampu menciptakan image atau kesan positif yang cukup kuat, hingga akhirnya mampu memicu keputusan pembelian.
Brand Awareness Sumber Kekuatan Merek
Karena hal itulah, para marketer menemukan satu istilah ampuh dalam memasarkan produk atau layanannya, yaitu Brand Awareness. Dalam berbagai kasus, brand awareness saja sudah cukup untuk bisa mendapatkan respons atau interaksi dengan pelanggan. Pada survei yang dilakukan oleh Deloitte pada Desember 2016 lalu tentang perilaku berbelanja konsumen, bisa disimpulkan bahwa konsumen masih cenderung loyal pada merek yang sudah biasa mereka beli. Ini berarti konsumen akan terus membeli merek yang sama, kecuali mereka dikecewakan oleh merek tersebut.
Dari survei tersebut juga ditemukan bahwa faktor utama yang memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli merek yang mereka kenal atau merek baru, berasal dari internal konsumen, dan jarang sekali berasal dari faktor eksternal seperti kenaikan harga bahan bakar, kondisi pasar saham, berita buruk ekonomi, dan lainnya. Dengan demikian, brand awareness semakin memainkan peranan penting di sini. Merek lain bisa mencuri perhatian pelanggan yang tadinya loyal karena faktor harga yang lebih murah. Tapi, merek yang brand awareness-nya sudah kuat punya kemampuan bertahan lebih besar dalam kondisi seperti ini.
Untuk mendongkrak brand awareness, para marketer pertama kali harus meyakinkan konsumen bahwa merek yang mereka usung punya perbedaan yang berarti dibanding merek lain. Konsumen harus diyakinkan bahwa tidak semua merek sama dalam suatu kategori produk tertentu. Marketer juga harus bisa menciptakan image positif suatu merek dalam benak konsumen yang berbeda secara unik.