IMCB

IMMERTALK: Beauty Tech Revolution: Timeless Industry and its Journey Through Years

Talkshow yang sangat dinantikan oleh organisasi mahasiswa IMCB sukses digelar pada tanggal 3 Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh 188 peserta secara langsung dan 124 peserta melalui Zoom, yang berarti totalnya ada 312 peserta yang menandakan antusiasme yang besar terhadap tema yang diangkat. Seminar kali ini mengusung judul Beauty Tech Revolution: Timeless Industry and its Journey Through Years, dengan tujuan memberikan wawasan mendalam mengenai perkembangan industri kecantikan yang terus bertransformasi melalui inovasi teknologi dari masa ke masa.

Suatu kehormatan bagi IMCB untuk menghadirkan dua pembicara dalam acara Immertalk kali ini yang akan berbagi wawasan seputar industri kecantikan. Pembicara utama: Thamrin Selamet, dosen dari Bina Nusantara yang mengajar di jurusan Business Creation adalah pembicara utama seminar ini. Dr. Thamrin adalah pemimpin industri dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang Network Marketing. Dr. Thamrin berhasil dikenal sebagai visioner dengan kemampuan strategis serta inovatif yang kuat. Sebagai pendiri dan ketua dewan pengawas AP2LI, serta Presiden Asia Pasifik untuk perusahaan direct selling sebelumnya, ia juga berhasil mengembangkan banyak mitra bisnis yang meraih penghargaan internasional dan beasiswa akademik. Selain itu, ia memiliki gelar doktor dengan spesialisasi riset Network Marketing dan telah mempublikasikan karya ilmiah di jurnal akademik internasional.

Dr Thamrin memulai presentasinya dengan membahas dasar pemasaran di industri kecantikan dan dilanjutkan dengan evolusi industri kecantikan. Ia menekankan bahwa setiap industri kecantikan harus mengetahui strategi pemasaran untuk para pelanggannya. Ia juga membahas apa yang membuat perempuan kurang percaya diri dengan muka atau badannya sebagai salah satu contoh untuk target pemasaran di sebuah industri kecantikan.
Dr Thamrin mengungkapkan dalam presentasinya bahwa hampir seluruh generasi wanita Indonesia, memiliki concern kulit wajah yang kusam. Ada sekitar 61.30% Gen Z, 56.70% Gen Y, dan 50.00 Gen X yang merasa insecure dengan kulit wajah yang kusam. Selain wajah kusam, masalah kulit wajah berminyak juga menjadi salah satu hal utama yang membuat wanita Indonesia merasa kurang percaya diri. Sebanyak 38.9% wanita Indonesia mengalami permasalahan kulit wajah yang berminyak. Setelah menjelaskan tentang permasalahan kulit wajah wanita Indonesia, Dr Thamrin beralih ke skincare yang banyak dicari Wanita Indonesia saat ini, yaitu skincare yang memiliki manfaat untuk mencerahkan kulit.
Pembicara kedua dalam talkshow Beauty Tech Revolution yang adalah Alexander Yos Ardian Putra, alumni BINUS University jurusan Global Business Marketing, yang kini berkarier sebagai Senior Sales Manager di Dorskin serta Founder Kreasi Arunya, sebuah agensi yang membantu pengembangan bisnis lokal melalui strategi pemasaran digital. Dikenal dengan sapaan “Kak Yos”, ia memiliki pengalaman luas di bidang brand development, online sales, dan strategic partnership, serta pernah terlibat dalam berbagai proyek pemasaran lintas industri.

Kak Yos berbagi wawasan mendalam mengenai potensi dan dinamika industri kecantikan di Indonesia, khususnya peluang yang dapat dimanfaatkan oleh merek lokal di tengah perkembangan tren global yang pesat. Ia menjelaskan bahwa produk perawatan (facial care) masih mendominasi, diikuti oleh produk pelindung matahari (sun protection), serum, dan essence yang permintaannya terus tumbuh seiring pesatnya perkembangan di ecommerce. Kak Yos juga menyoroti perubahan perilaku konsumen yang kini lebih memilih produk berbahan alami, organik, dan multifungsi sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya kandungan yang aman dan ramah lingkungan. Menurut Kak Yos, tren ini bisa menjadi peluang strategis bagi merek lokal untuk berinovasi dan memperkuat identitas dalam industri kecantikan.

Ia menekankan bahwa kreativitas dan strategi pemasaran yang adaptif dapat menjadi kunci untuk memenangkan hati konsumen. Kak Yos menutup sesi dengan optimisme bahwa industri kecantikan di Indonesia memiliki potensi besar, khususnya bagi merk lokal yang berani berinovasi dan memahami kebutuhan konsumen secara mendalam.

Dari sesi Immertalk kali ini, peserta mendapat banyak insight menarik tentang dunia kecantikan, mulai dari cara memahami kebutuhan konsumen, tren skincare yang sedang digemari, sampai strategi pemasaran yang bisa diterapkan di era digital. Mereka juga diajak melihat peluang besar bagi brand lokal untuk berkembang lewat inovasi dan kreativitas. Selain menambah pengetahuan, acara ini juga membuka inspirasi baru bagi peserta yang ingin berkarier di industri kecantikan.
Jeane faustine efendi dan Keisha Aletha