Strategi Konten Marketing Media Sosial Untuk Menarik Audiens Gen-Z

Source: forbes.com

Generation Z atau yang lebih dikenal dengan Gen Z adalah generasi dengan kelahiran antara tahun 1997 hingga 2012. Memahami strategi konten marketing untuk menarik perhatian Gen Z sangatlah penting, karena Gen Z merupakan populasi yang tergolong besar dengan individu berusia 10-25 tahun dan berkisar sekitar 32% populasi dunia. Selain itu, Gen Z juga dikenal dengan karakteristik yang memiliki preferensi dan perilaku yang terus berubah-ubah. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z cenderung menghabiskan banyak waktu di platform, seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan lainnya.

 

Durasi Gen Z  menggunakan media sosial dalam sehari
Source: Indonesia Millennial Report 2022

 

Berdasarkan Indonesia Millennial Report 2022, tercatat bahwa dalam satu hari, Gen Z yang menggunakan sosial media dibawah 15 menit hanyalah 1%, 15 hingga 30 menit sebesar 10%, 31 hingga 60 menit sebesar 13%, 1 hingga 2 jam sebesar 24%, 2 hingga 3 jam sebesar 22%, dan diatas 3 jam memiliki persentase tertinggi, yaitu sebesar 30%. Hal ini membuktikan bahwa kebanyakan Gen Z menghabiskan waktu yang relatif banyak dalam menggunakan media sosial. Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi konten marketing agar dapat menarik perhatian Gen Z.

 

Berikut beberapa strategi konten marketing media sosial yang dapat diimplementasikan pelaku usaha untuk menarik perhatian Gen Z:

  1. Konten otentik

Gen Z lebih memilih konten yang terlihat nyata dibandingkan konten yang dibuat-buat. Gen Z biasanya menyukai konten yang diposting oleh influencer yang memiliki label honest review dan relatable.

  1. Konten keterlibatan pengguna

Gen Z menyukai konten yang melibatkan mereka, seperti challenge TikTok atau Instagram Reels. Dengan adanya keterlibatan ini tentunya akan membangun hubungan yang akan berdampak baik terhadap brand.

  1. Konten viral dan meme

Gen Z juga sering menonton tren yang viral atau meme lucu yang memiliki relevansi dengan humor atau ketertarikan mereka. Dengan mampu mengikuti tren viral dan meme ini, akan membuat brand terlihat lebih menarik di mata Gen Z.

  1. Konten Live-Streaming

Melakukan live-streaming atau siaran langsung juga dapat menarik perhatian Gen Z, karena dianggap memberikan transparansi bagi mereka. Strategi ini juga dapat membuat Gen Z merasa lebih dekat dengan brand.

 Konsep Iklan Yang Menarik Menurut Gen Z (source: umnconsulting.com)

Berdasarkan data yang disajikan oleh umnconsulting.com, iklan yang disukai Gen Z adalah iklan yang memuat konten komedi, iklan yang langsung mempromosikan produk, iklan yang memuat konten yang menyentuh hati, iklan yang membahas keseharian, dan diikuti oleh iklan dengan  influencer. Sehingga, pelaku usaha dapat menggunakan data sebagai acuan bagi mereka untuk membuat konten marketing untuk menarik Gen Z. Sebagai contoh, konten marketing yang dapat dibuat adalah konten video TikTok singkat dengan skenario lucu, video singkat yang mendemonstrasikan produk secara langsung dengan visual yang menarik, video yang disampaikan dengan cerita emosional mengenai bagaimana penawarannya dapat memberikan bantuan kepada orang lain, video singkat dengan tema “A Day in My Life” yang melibatkan penggunaan produk yang ditawarkan, serta konten kolaborasi dengan influencer yang disukai Gen Z.

Dengan mengimplementasikan strategi konten marketing yang tepat, pelaku usaha tentunya dapat menarik perhatian Gen Z yang nantinya akan meningkatkan sales dan brand loyalty.

Reference:
https://intelligentrelations.com/insights/gen-z-marketing-trends/
https://umnconsulting.id/coba-meme-marketing-untuk-jualan-ke-gen-z/

 

Felycia Therio