IMCB Company Visit goes to Sasa : Marketing 6.0 for company sustainability

Tujuan dari International Marketing Community of BINUS (IMCB) pada tanggal 22 November 2024 adalah untuk memberi mahasiswa BINUS pemahaman baru tentang penerapan konsep Marketing 6.0 dalam dunia bisnis nyata. PT Sasa Inti memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan acara “Marketing 6.0 for Company Sustainability”. Acara ini, dengan kehadiran lebih dari 30 Binusian, menjadi kesempatan berharga untuk belajar secara langsung dari salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, yang terkenal karena inovasi produknya di industri makanan.

Mengetahui Marketing 6.0: Menggabungkan Keberlanjutan dan Teknologi Marketing 6.0 adalah evolusi dari pemasaran tradisional yang mengintegrasikan nilai keberlanjutan dan teknologi digital ke dalam strategi bisnis. Konsep ini menggunakan pendekatan berbasis teknologi untuk membuat pengalaman pelanggan yang lebih relevan, interaktif, dan personal sambil tetap mempertahankan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan. Dalam era yang semakin kompetitif ini, memiliki kemampuan untuk mengadopsi Marketing 6.0 adalah penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan di seluruh dunia.

Dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan pemahaman langsung tentang bagaimana teori ini diterapkan dalam praktik, khususnya PT Sasa Inti, yang telah berhasil memasukkan inovasi dan nilai keberlanjutan dalam strategi pemasarannya.

Rangkaian kegiatan Company Visit berlangsung di kantor pusat PT Sasa Inti. Ini terdiri dari dua bagian utama: sesi pemaparan materi dan kelas masak interaktif.

 

  1. Sesi Pemaparan Materi: Strategi Pemasaran PT Sasa Inti: Acara dimulai dengan sambutan hangat dari perwakilan PT Sasa Inti. Kemudian, pembicara dari PT Sasa Inti membahas bagaimana perusahaan mengadopsi pendekatan pemasaran 6.0 dan bagaimana mereka menggunakan teknologi digital untuk lebih dekat dengan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar.Salah satu fokus utama sesi ini adalah bagaimana Sasa dapat menganalisis perilaku pelanggan dan membuat kampanye pemasaran yang lebih efektif dengan memanfaatkan big data dan platform digital. Pembicara juga menekankan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, seperti menggunakan bahan produksi ramah lingkungan dan membantu petani lokal untuk memiliki dampak sosial yang baik. Jumlah pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab menunjukkan bahwa para peserta sangat antusias untuk mengikuti sesi ini. Beberapa peserta bertanya tentang upaya keberlanjutan Sasa dan bagaimana Sasa menggunakan AI dalam strategi pemasarannya. Yang lain bertanya tentang upaya keberlanjutan perusahaan.
  2. Kelas Masak Interaktif: Meningkatkan Kecintaan Brand Setelah sesi pemaparan, acara berlanjut dengan kelas masak interaktif yang dipandu oleh tim PT Sasa Inti. Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk memasak berbagai makanan menggunakan barang-barang Sasa, seperti tepung bumbu dan santan instan. Kursus memasak ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada peserta tetapi juga menunjukkan keunggulan produk Sasa secara langsung. Para peserta melihat bagaimana Sasa dapat membuat produk yang praktis dan berkualitas tinggi.Para peserta tampaknya sangat terlibat dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya belajar cara memasak, tetapi mereka juga mendapatkan waktu yang menyenangkan untuk melihat produk Sasa yang unik.

Tujuan dan Keuntungan Acara: Kunjungan perusahaan ini dirancang dengan beberapa tujuan utama:

  1. Untuk mendapatkan pemahaman langsung tentang Marketing 6.0, peserta diharapkan dapat memahami bagaimana konsep Marketing 6.0 dapat membantu perusahaan tetap kompetitif dan tetap bertahan.
  2. Memberikan pemahaman tentang teknologi terbaru dan keberlanjutan, siswa memperoleh pemahaman tentang bagaimana strategi pemasaran yang lebih personal dan efisien dapat dibuat dengan menggunakan teknologi seperti big data dan AI.
  3. Mendorong Peserta untuk Mengembangkan Growth Mindset: Melalui paparan strategi baru dan pengalaman langsung, diharapkan peserta akan terdorong untuk mengadopsi growth mindset saat berpikir tentang ide-ide baru dan mencoba hal-hal baru dalam pemasaran.

Antusiasme Peserta: Kunci Kesuksesan Acara Antusiasme peserta dapat dilihat sepanjang acara. Ini terlihat dalam sesi pemaparan materi dan kelas masak, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbicara dengan pembicara, menunjukkan bahwa mereka tertarik dengan topik yang dibahas.

Para peserta dalam sesi cooking class juga menunjukkan semangat tinggi untuk mencoba memasak menggunakan produk Sasa. Kegiatan ini menciptakan suasana yang hangat dan interaktif, memperkuat hubungan antara peserta dan perusahaan, dan memberikan kesan mendalam tentang bagaimana produk Sasa dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang mahasiswa marketing yang hadir mengatakan bahwa acara itu sangat menginspirasi. Ia mendapatkan pemahaman baru tentang bagaimana konsep pemasaran kontemporer dapat diterapkan pada perusahaan besar seperti PT Sasa Inti.

Pentingnya Kunjungan Perusahaan untuk Mahasiswa Kunjungan perusahaan seperti ini sangat membantu siswa memahami hubungan antara teori yang mereka pelajari di kelas dengan kehidupan bisnis nyata. Dengan mengunjungi bisnis seperti PT Sasa Inti, peserta dapat melihat langsung bagaimana perusahaan besar mengelola strategi pemasaran, mengikuti perkembangan teknologi, dan memprioritaskan keberlanjutan.

Pengalaman seperti ini juga mendorong mahasiswa untuk berinovasi dalam pemasaran dan membuka mata mereka tentang peluang karir di industri tertentu.

Hasilnya: Acara Company Visit yang diselenggarakan oleh IMCB bersama PT Sasa Inti dengan tema “Marketing 6.0 for Company Sustainability” menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi lebih dari 30 Binusian. Acara ini berhasil memberikan wawasan baru tentang bagaimana konsep Marketing 6.0 dapat diterapkan untuk meningkatkan daya saing global dan keberlanjutan perusahaan melalui pemaparan materi yang mendalam dan kelas masak interaktif.

Melalui acara-acara seperti ini, IMCB terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa BINUS, menghubungkan mereka dengan dunia bisnis nyata, dan memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk hidup di era digital. Kunjungan perusahaan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat antara dunia bisnis dan akademisi, yang menghasilkan kerja sama yang menguntungkan.

Aliya Rizqan Karima