Tingkat melonjak penjualan bakso aci dikalangan Gen Z
Pendahuluan: Bakso aci, sejenis bakso yang terbuat dari tepung tapioka dan memiliki tekstur kenyal, telah menjadi salah satu makanan yang paling disukai di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak. Penjualan bakso aci, terutama di kalangan Gen Z, telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini menunjukkan perubahan dalam selera makanan dan bagaimana strategi pemasaran yang tepat dapat memengaruhi perilaku pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor yang membantu Gen Z menjual bakso aci lebih banyak, dan bagaimana produsen dapat memanfaatkan tren ini untuk meningkatkan penjualan mereka.
Daya Tarik Bakso Aci: Cita rasanya yang unik dan beragam adalah salah satu alasan utama mengapa bakso aci sangat disukai oleh Gen Z. Bakso aci biasanya disajikan dengan berbagai kuah, mulai dari kuah kaldu yang gurih hingga kuah pedas yang menggugah selera. Anda juga dapat menambahkan berbagai topping, seperti sosis, telur, dan sayuran, untuk membuatnya semakin menarik. Gen Z, yang biasanya mencari makanan baru, menemukan bahwa bakso aci adalah alternatif yang tidak hanya lezat tetapi juga menyenangkan untuk dimakan.
Pengaruh Media Sosial: Banyak produsen bakso aci, seperti Baso Aci Akang, menggunakan platform seperti Instagram dan TikTok untuk mempromosikan produk mereka. Mereka berhasil menarik perhatian pengguna media sosial dengan membagikan foto-foto dan video menarik yang menunjukkan bagaimana bakso aci dibuat dan disajikan. Banyak orang ingin mencoba bakso aci karena kontennya yang menarik dan menggugah selera, terutama ketika mereka melihat teman-teman makan bersama.
Selain itu, influencer makanan berkontribusi besar pada popularitas bakso aci. Banyak influencer mengulas dan merekomendasikan bakso aci di akun media sosial mereka, yang secara langsung memengaruhi pengikut mereka untuk membeli produk tersebut. Seorang influencer dengan banyak pengikut dapat membuat efek viral yang mendorong lebih banyak orang untuk mencoba produk tersebut.
Keterlibatan Komunitas: Faktor utama peningkatan penjualan bakso aci adalah keterlibatan komunitas. Banyak produsen bakso aci berpartisipasi dalam acara kuliner yang melibatkan masyarakat. Acara ini tidak hanya memberi orang-orang kesempatan untuk mencicipi bakso aci, tetapi juga memungkinkan mereka untuk memiliki pengalaman sosial yang menyenangkan. Gen Z, yang sangat menghargai pengalaman dan interaksi sosial, cenderung lebih tertarik untuk mencoba makanan yang mereka lihat di acara.
Selain itu, produsen bakso aci sering mengadakan kompetisi atau tantangan di media sosial untuk pengunjung untuk membagikan foto atau video mereka saat menikmati bakso aci. Ini meningkatkan keterlibatan dan semangat produk, meningkatkan penjualan.
Kualitas dan Inovasi Produk: Kualitas produk sangat penting untuk menarik perhatian Gen Z karena mereka cenderung memilih makanan yang baik dan berkualitas tinggi. Produsen bakso aci yang menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi saat membuat produk mereka akan lebih mudah menarik pelanggan muda. Selain itu, sangat penting untuk membuat produk baru. Banyak produsen sekarang menawarkan berbagai rasa bakso aci, seperti bakso aci pedas, bakso aci keju, atau bahkan bakso aci yang dibuat dengan bahan organik. Selain menarik perhatian, inovasi ini memberi konsumen pengalaman baru.
Kemasan yang Menarik: Banyak produsen bakso aci menyadari bahwa kemasan yang menarik dan ramah lingkungan dapat meningkatkan daya tarik produk mereka. Kemasan yang kreatif dan unik membuat produk lebih menarik di rak dan lebih mudah dibagikan di media sosial. Gen Z, yang sangat aktif di media sosial, cenderung lebih suka membagikan foto makanan yang menarik. Oleh karena itu, kemasan yang menarik dapat menjadi alat yang efektif untuk pemasaran.
Harga yang Terjangkau: Bakso aci sangat disukai oleh Gen Z karena harganya yang terjangkau. Banyak generasi muda mencari makanan yang enak tetapi tetap murah karena ekonomi yang tidak stabil. Bakso aci, yang murah, menjadi pilihan yang ideal bagi mereka. Produsen yang menawarkan paket atau diskon khusus, seperti potongan harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu, juga dapat menarik lebih banyak pelanggan.
Pengalaman Makan yang Interaktif: Gen Z sangat menghargainya. Banyak produsen bakso aci mulai menawarkan konsep makan yang memungkinkan pelanggan berpartisipasi dalam proses pembuatan makanan. Misalnya, beberapa tempat makan menawarkan pelanggan pilihan untuk memilih bahan apa yang ingin mereka masukkan ke dalam bakso aci mereka sendiri. Konsumen tidak hanya menikmati makan lebih banyak, tetapi pengalaman ini juga memberi mereka rasa kepemilikan atas makanan yang mereka sukai.
Kesadaran akan Kesehatan: Meskipun bakso aci dikenal sebagai makanan yang lezat, banyak produsen yang mulai memperhatikan aspek kesehatan dalam produk mereka. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan Gen Z, produsen yang menawarkan bakso aci dengan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti sayuran segar atau bahan organik, dapat menarik perhatian pelanggan yang peduli dengan kesehatan. Menyediakan informasi nutrisi yang jelas pada kemasan dapat membantu pelanggan menjadi lebih percaya pada produk.
Sumber :
- https://statik.tempo.co/data/2022/04/09/id_1101721/1101721_720.jpg
- https://repository.unja.ac.id/69171/2/BAB%20I.pdf
- https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JIMB/article/download/19054/6249