Fun Facts Nusantara ^^
Terbentang seperti ikatan yang mengelilingi bumi antara Papua New Guinea bagian timur, dan melewati Malaysia di ujung barat, 255 juta penduduk Indonesia menjadikannya negara terpadat keempat di dunia dan dengan produktivitas pertanian dan kekayaan mineralnya yang luar biasa, salah satu paling melimpah juga. Meskipun begitu disisi lain, Nusantara (masih banyak orang Indonesia masih menyebut Archipelago) secara teratur gagal mencapai bobotnya di panggung dunia. Jadi, untuk memperbaiki defisit perhatian planet ini, kami telah mengumpulkan beberapa Fun Fact tentang Nusantara yang harus Anda ketahui tentang 18.000 negara pulau.
- Ibukotanya, Jakarta, tweet lebih banyak dari kota lain di dunia.
- Orang Indonesia memiliki bakat untuk merangkai filosofi, frasa, dan kata-kata kabur yang dapat digunakan untuk tujuan apa pun. Perahu Perintis, misalnya, berarti kapal ‘perintis’, yang merupakan cara sopan untuk mengatakan bahwa kapal itu pergi ke mana pun yang diinginkan siapa pun.
- Beras di Indonesia berubah dari padi di ladang, menjadi beras di pasar dan nasi di piring.
- Jabodetabek adalah rumah bagi lebih dari 30 juta orang, pemukiman perkotaan terbesar kedua di dunia setelah Tokyo Raya.
- Ada berbagai kata kerja untuk membunuh hewan yang berbeda. Kerbau dan babi disayat (potong), bila ayam dibunuh untuk diperiksa pertanda dibelah (belah), sedangkan anjing dipukul (pukul).
- Pedagang Venesia Marco Polo adalah orang Eropa pertama yang mengunjungi Indonesia pada tahun 1292.
- Orang asing sering memanggil satu sama lain dalam istilah kekerabatan. Ibu untuk ibu disingkat menjadi ‘bu’, bapak untuk ayah, disingkat menjadi ‘pak’, mbak untuk ibu muda, dan terakhir mas untuk anak muda.
- Pemerintah suka mengubah keindahan menjadi obyek wisata, meliputi kawasan beton, meja dan gapura.
- Beberapa orang Indonesia beremigrasi, sebaliknya sebagian besar bermigrasi di Indonesia, dan ini kebanyakan orang Jawa.
- Orang Indonesia biasanya mengacu pada pewarnaan mereka dalam istilah berbasis kopi (hitam manis = hitam dengan gula, kopi susu = kopi susu).
- Salah satu negara yang paling terdesentralisasi di dunia, terima kasih kepada Presiden Habibie, karena takut Aceh dan Papua akan berjalan dengan cara yang sama seperti Timor Timur (yaitu menuju kemerdekaan), kekuasaan Indonesia biasanya melewati pemerintah tingkat provinsi.
- Pengunjung mungkin mendengar orang mengacu pada ’empat D’. Ini adalah frasa yang biasanya digunakan untuk menggambarkan sikap orang-orang dalam pemerintahan dan singkatan dari: Datang, Duduk, Diam dan Duit (Datang, duduk, tutup mulut dan kumpulkan gaji Anda). Ada juga UUD, sebuah akronim yang bisa merujuk pada undang-undang dasar atau, secara agak gelap diartikan sebagai ‘itu semua tentang uang’ (ujung-ujungnya duit).
- Angkutan umum sering kali kekurangan waktu keberangkatan di Indonesia, melainkan berangkat ketika ada cukup penumpang untuk mendapatkan keuntungan.
- Indonesia memiliki sekitar 120 gunung berapi aktif.
- Hobbit dulu tinggal di Indonesia. Atau setidaknya Homo Floriensis yang berukuran agak kecil – spesies manusia yang pernah berkembang bersama Homo Erectus.
- Orang Indonesia biasanya optimis. ‘Kami di manja bumi’ adalah frase berulang yang berarti bahwa Ibu Pertiwi telah memanjakan manusia.
- Indonesia memiliki lebih banyak cadangan emas dibandingkan tempat lain di planet ini.
- Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak mengadopsi bahasa bekas penjajahannya (Belanda) atau kelompok penutur terbesar atau terkuatnya (Jawa), melainkan mengadopsi bentuk pedagang bahasa Melayu, yang sekarang dikenal sebagai Bahasa Indonesia. Bahasa ibu, hanya 20 persen yang berbicara di rumah, dengan orang-orang biasanya lebih suka menggunakan dialek lokal.
- Candi Borobudur di Jawa adalah monumen Budha terbesar di dunia. Dengan puncak stupa dan menyerupai gunung bertingkat sembilan, mahakarya abad ke-9 ini masih digunakan untuk ziarah hingga saat ini.
Referensi:
https://biografi.kamikamu.co.id/marco-polo-penjelajah-dunia/
http://www.ngebolang.ga/2016/12/candi-borobudur-salah-satu-keajaiban.html
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-54382461