Generasi Selanjutnya dari Ekspedisi yang berbasis Home Delivery: Real-Time Delivery. Apakah Efektif di Era Digital Ini?
Digital mempermudah segalanya, dari pemesanan makanan, transportasi, barang, hingga jasa. Tidak asing lagi dengan yang disebut sebagai delivery. Banyak sekali ekspedisi atau jasa yang menyediakan jasa pengantaran yang dapat ditrack oleh pengguna jasa. Produk delivery yang umum digunakan adalah Home Delivery. Tidak jarang juga didap atkan berbagai keluhan dan kekurangan yang ada dalam Home Delivery. Salah satu contohnya adalah terlambatnya pembaharuan tentang informasi oleh pihak ekspedisi terhadap tracking mengenai status dan lokasi barang yang dikirimkan.
“Tidak ada perubahan dalam suatu negara yang dapat diberitahukan kepada pelanggan secara instan – kecuali jika kita berbicara keadaan kuantum – tapi itu adalah cerita lain – jadi selalu ada jeda waktu antara peristiwa yang terjadi dan pemberitahuan perubahan itu,” kata Concannon. “Pertanyaan sebenarnya adalah apa perubahan tercepat dalam status ‘A’ dapat menghasilkan keputusan dan tindakan oleh bisnis atau proses. Itu tergantung pada bisnis yang bersangkutan dan seberapa cepat mereka dapat bereaksi terhadap perubahan.”
Concannon mengutip contoh bagaimana lini bisnis yang berbeda dapat melihat persyaratan ini: “Layanan perdagangan mikro otomatis ingin bereaksi dan bertindak dalam milidetik terhadap perubahan stok atau pasar, tetapi produsen batch widget mungkin hanya dapat bereaksi dalam jam atau mungkin berhari-hari ke pesanan atau perubahan baru.”
Oleh karena itu, di era 4.0 atau era digital, terbentuklah teknologi yang disebut dengan Real Time Delivery. Teknologi Real Time Delivery membuat konsumen merasa aman dan merasa dapat mendapat informasi atas pesanannya secara Real-Time, tentu saja teknologi ini sangat menarik konsumen dalam memilih jasa. Layanan yang didapatkan oleh konsumen dari Real-Time Delivery lebih terasa jelas. Contohnya saja aplikasi Go-Jek yang dapat membuka era digital ini dengan tracking yang lebih persis, konsumen dapat melihat dimana driver yang mereka pesan via GPS dan memberi konsumen informasi tentang waktu yang akan ditempuh driver untuk sampai ke tempat penjemputan, begitu juga dengan layanan Go-Send, Go-Food, dan lainnya.
Tidak jarang juga marketplace atau platform yang membuat layanan LiveChat sebagai salah satu bentuk dari costumer service. Konsumen juga lebih dapat meminimalkan kesalahan pengiriman yang dapat terjadi oleh pihak pengirim dan juga lebih efisien waktu dalam menunggu pengantaran yang sudah jelas lokasi dan status pengirimannya.