Marketing Campaign menggunakan Game berbasis Augmented Reality
Hello IMers!!!
Pasti IMers sekarang sering melihat orang – orang jalan sambil memainkan gadget nya saat berjalan, apalagi di tempat – tempat seperti Monas, Ancol, Pusat – pusat perbelanjaan lainnya, orang – orang tersebut biasanya akan secara tidak di koordinasi berkumpul di suatu lokasi, ya bener! Mereka sedang bermain Game berbasis Augmented Reality. Memang belakangan ini demam Game berbasis Augmented Reality sudah mewabah pada masyarakat dunia termasuk Indonesia, walaupun Games berbasis teknologi Augmented Reality ini belum secara resmi di rilis di Indonesia.
Menurut Jayson DeMers, seperti yang dikutip dari Forbes.com, marketer dapat memanfaatkan Game berbasis Augmented Reality sebagai tools untuk local marketing campaign. Tentu saja, sebelum memanfaatkannya, pemasar harus mempelajari sejumlah fitur yang ada pada Game berbasis Augmented Reality, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk kampanye brand.
Ada empat fitur yang harus dipelajari di Game berbasis Augmented Reality. Pertama, alasan utama para gamers Game berbasis Augmented Reality pergi keluar, yakni untuk menangkap monster Poke Monster sebanyak mungkin. Dan, untuk menangkap monster dengan jumlah banyak, maka mereka harus pergi ke luar rumah dengan lokasi yang berbeda – beda. Hal itu tentu saja menjadi peluang bagi pemasar untuk meningkatkan trafik di wilaya mereka berbisnis
Kedua, lokasi yang spesifik. Game berbasis Augmented Reality menyajikan “Poke Stop”, yakni lokasi penting di mana para gemers dapat memperoleh berbagai item untuk kepentingan permainan di Game berbasis Augmented Reality, seperti Poke Ball, potion, hingga lucky egg. Nah, di poke stop itulah, sebenarnya, pemasar dapat memanfaatkannya untuk menawarkan berbagai promo atau item gratis dari brand mereka.
Ketiga, afiliasi tim. Dalam Game berbasis Augmented Reality, anda harus memilih antara salah satu dari tiga tim, yakni Instinct, Mystic, atau Valor-yang diwakili oleh warna kuning, biru, dan merah. Hal itu tentu saja mendorong persaingan, identifikasi pribadi, dan persaingan antara kelompok.
Keempat, sosialisasi. Aplikasi Game berbasis Augmented Reality juga menuntut unsure sosialisasi. Melihat orang lain bermain tentunya akan menciptakan bonding atau ikatan dengan orang asing. Orang – orang pun akan sering berhenti sejenak untuk saling bertukar tips dan anekdot tentant Poke Monster Mereka, pasaca mereka telah menangkap atau memenangkan pertempuran.
Lantas, apa yang harus dilakukan pemasar usai mempelajari keempat fitur yang tersedia di Game berbasis Augmented Reality? Dijelaskan jayson, jika bisnis anda berada di area hot spot Game berbasis Augmented Reality (seperti Poke Stop atau Gym), maka brand anda akan memiliki sejumlah keuntungan.
Walau belum secara resmi di rilis di Indonesia, sejumlah perusahaan sudah mulai memanfaatkan Game berbasis Augmented Reality sebagai Marketing Tools nya. Diawali dengan berbagai perusahaan transportasi online yang menawarkan layanan berburu Poke Monster, hingga berbagai pusat perbelanjaan yang menyediakan “lure” gratis yang bisa di nikmati pengunjungnya untuk menangkap Poke Monster di Pokestop yang disediakan.
Berikut ini adalah beberapa strategi yang dianjurkan jayson, yang dapat digunakan marketer untuk memanfaatkan Game berbasis Augmented Reality dalam Marketing Campaign mereka.
- Jadikan “Lure” sebagai Umpan
Jika bisnis anda di dekat atau di sebelah Poke Stop, maka anda akan memiliki kemampuan untuk menjatuhkan umpan dalam bentuk Lure selama 30 menit, yang mungkin akan menarik sejumlah pemain berkeliaran di dekatnya. Restoran dan café bisa mendapatkan keuntungan dari umpan seperti itu, karena pemain akan berkeliaran di Poke Stop untuk sementara waktu, itu akan membuka peluang pemain yang berhenti untuk menangkap Poke Monster untuk membeli barang di area tersebut.
- Layani Individu Tim
Setiap gamers yang bermain Game berbasis Augmented Reality memiliki kebanggaan atas tim yang mereka pilih. Nah, pemasar dapat memanfaatkan hal itu dengan menawarkan benefit khusus untuk masing – masing tim yang berbeda, baik tim Instinct, Mystic, dan Valor. Misalnya anda dapat menawarkan minuman dengan nilai tertentu untuk anggota Tim Mystic.
- Tunjukan partisipasi Brand
Gunakan berbagai media sosial untuk membiarkan orang tahu apa yang terjadi di daerah Anda. Misalnya, jika salah satu pelanggan anda menangkap Poke Monster langka di lokasi Anda, maka Anda dapat memposting kejadian itu. Dengan demikian, anda berkesempatan memperoleh trafik dari mereka yang ingin menangkap monster Poke Monster yang langka. Anda juga dapat menggunakan kamera aplikasi dalam game untuk mengambil gambar Poke Monster dalam bisnis anda, termasuk mempromosikan kepada masyarakat yang belum pernah ke lokasi Anda.
- Manfaatkan Gym Battles
Strategi ini hanya berguna jika bisnis anda ada di dekat Gym (lokasi di mana para Poke Monster bertanding satu sama lain). Jika brand atau bisnis anda kebetulan berada di posisi beruntung itu, maka anda dapat mempromosikan hal tersebut kepada para gamers bahwa bisnis anda ada di atau dekat gym. Para pemain biasanya perlu menghabiskan setidaknya setengah jam (bahkan lebih) untuk melawan pemimpin gym. Dengan demikian mereka berkesempatan tinggal lama di wilayah anda dan mungkin membeli produk anda.
- Tawarkan stasiun pengisian Baterai Handphone
Game berbasis Augmented Reality adalah permainan yang sangat menguras baterai handphone. Oleh karena itu , pemain akan sangat memerlukan fasilitas pengisian baterai ponsel saat mereka sering bermain. Nah, hal itu dapat dimanfaatkan para pemasar dengan menawarkan stasiun pengisian baterai ponsel kepada para pemain Game berbasis Augmented Reality
- Iklankan Poke Monster langka yang bisa ditemukan di wilayan bisnis anda
Monster Poke Monster langka tentu saja hanya dapat ditemukan di daerah – daerah tertentu. Poke Monster langka tentu akan lebih banyak dicari oleh pemain Game berbasis Augmented Reality. Jika anda menemukan bahwa Poke Monster Langka kadang – kadang dapat ditemukan di area bisnis anda, maka anda dapat mengiklankanya. Contohnya, pikacshu yang begitu dicintai dan dikenali, tentu saja menjadi monster yang sangat di incar oleh Poke Monster Trainer.
Penulis : Davin