BIOGRAFI MARKETER HEBAT INDONESIA
By : Yulia Sarah
Berbicara tentang marketing, sosok ini tidak pernah lepas dari ilmunya yang dia ajarkan. Ya, dialah Hermawan Kartajaya. Sosoknya dianggap sebagai salah satu Bapak Marketing Indonesia, dimana perusahaannya yang didirikan yaitu MarkPlus.Inc telah menjelma menjadi Perusahaan Konsultan Marketing terbesar se-Asia. Bahkan teorinya yang telah Beliau ciptakan banyak menjadi acuan bagi para marketer di berbagai belahan dunia. Teori Marketing 2.0, Marketing 3.0 dan bahkan sekarang Marketing 4.0 menjadi acuan bagi berbagai perusahaan besar di dunia untuk mencapai kesuksesannya.
Jauh sebelum mencapai kesuksesannya, Hermawan Kartajaya yang lahir di Surabaya, 18 November 1947 ini adalah keluarga keturunan Tionghoa yang miskin. Ayahnya dulu bekerja sebagai Kasir di salah satu perusahaan BUMN. Beliau dikenal sebagai anak yang cerdas sehingga pada saat kecil sudah membantu orang tua dengan memberikan les privat.
Setelah lulus SMA, Beliau bekerja untuk membiayai kuliahnya di ITS (Intistut Teknologi 10 Nopember Surabaya) jurusan Teknik Elektro. Namun, merasa tidak cocok dengan bidang teknik elektro akhirnya harus merelakan untuk drop out.
Berbekal kemampuannya pada bidang Fisika dan Matematika, akhirnya Beliau bekerja menjadi Guru di SMAK St. Louis, Surabaya. Saat itu, Beliau menjadi sosok guru yang difavoritkan oleh siswanya dikarenakan Beliau selalu berusaha untuk menyederhanakan materi-materi yang rumit dengan membuat ilustrasi yang konkrit.
Tetapi karena adanya tekanan pada orde baru bahwa setiap guru SMA wajib menyandang gelar sarjana, akhirnya Beliau sambil mengajar mengambil titel sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Dalam perkuliahan dia menyelesaikan semua kuliahnya dalam waktu relatif singkat, bahkan banyak dosen yang meminta saran dari Beliau.
Setelah lulus, Beliau sempat bekerja di beberapa perusahaan sebelum direkrut oleh PT. Panggung, anak perusahaan dari HM Sampoerna. Tetapi karena rasa jenuh sebagai seorang karyawan, pada akhirnya dia memutuskan untuk keluar pada tahun 1990. Setelah itu, Beliau membangun Markplus di Surabaya sebagai lembaga riset di bidang Marketing.
Semenjak itu, Beliau rajin mengikuti kursus singkat tentang Marketing di luar negeri dan kemudian melanjutkan pendidikan master di University of Strahclyde, Glasgow dan mendapat gelar MSc pada tahun 1995. Beliau juga mengikuti program pendidikan eksekutif di sekolah bisnis terkemuka di Amerika, mulai dari Harvard, Wharton, Kellog hingga University of Michigan.
Pilihannya untuk berbisnis sambil mengajar sudah sangat tepat. Perusahaannya mulai menunjukan hasil yang menggembirakan dan namanya mulai dikenal di berbagai media massa di Surabaya. Walaupun pada awalnya mendapat cibiran negatif dari orang sekitarnya, tetapi Beliau pantang menyerah dan sekarang perusahaannya saat ini sudah menjelma menjadi perusahaan yang sangat besar dan telah merambah berbagai negara di Asia dan Amerika. Namanya berhasil dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Guru’s Who Have Shaped The Future of Marketing oleh The Chartered Institute of Marketing yang bertempat di Inggris (CIM-UK). Beliau bahkan diangkat menjadi Presiden WMA, World Marketing Association pada tahun 2002.
Di sela kesibukannya memberikan konsultasi kepada sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia, Beliau masih aktif menulis buku-buku seputar dunia bisnis dan pemasaran Indonesia maupun internasional diantaranya Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy; Rethinking Marketing: Sustainable Marketing Enterprise in Asia; Hermawan Kartajaya on Market-ing, The 18 Guiding Principles of marketing in Venus; MarkPlus on Strategy, dan masih banyak lagi. Beliau juga merupakan kolumnis tetap Majalah SWA, GATRA, dan Harian Bisnis Indonesia. Beliau juga kerap kali digandeng oleh pakar manajemen terkemuka, Philip Kotler dan juga kerap kali diundang sebagai pembicara di berbagai seminar di dalam maupun di luar negeri.