Tidak Ada Kata Terlambat untuk Mengejar Karier

Meski sudah berusaha, kadang keterlambatan tak bisa dihindari. Termasuk terlambat mengejar karier. Penyebabnya bisa bermacam-macam, bukan hanya rasa malas. Bisa jadi kita terlambat menyadari minat dan bakat yang dimiliki. Atau baru sadar kalau selama ini melakoni pekerjaan di industri yang tidak disukai atau dirasa kurang cocok.

Faktanya, orang yang lebih dulu berkarier tidak selalu lebih sukses. Bahkan bukan tak mungkin si junior melesat melewati karier sang senior.
Kuncinya ada pada mental pekerja. Jika telat berkarier lalu minder, maka jangan harap bisa mencatat prestasi. Seperti dikutip dari DuitPintar.com, terdapat 6 mental pekerja yang perlu diterapkan agar tak kalah bersaing walaupun telat berkarier :

  1. Saya Pasti Bisa
    Tekankan kata-kata motivasi itu dalam hidup. Jangan menyerah sebelum bertanding. Malah, ganjalan dalam karier seharusnya bisa diolah menjadi batu pijakan untuk melompat lebih tinggi. Motivasi pantang menyerah ini penting agar kita selalu punya semangat maju dalam berkarier. Tanpa semangat, kerja pasti akan asal-asalan. Mana mungkin bisa sukses kalau sudah tidak niat bekerja.
  2. Tetap Profesional
    Di dunia kerja, usia bukanlah penentu level seseorang. Kapasitaslah yang menentukan siapa yang layak dihormati dan dijadikan tuntunan. Makanya, kita harus tetap bersikap profesional jika mendapatkan bos yang lebih muda. Misalnya dengan tetap memanggilnya “Pak” atau “Bu”, bukan sebut nama. Yang juga penting adalah bersikap profesional ketika mengerjakan tugas, misalnya selalu tepat waktu dan bisa bekerja sama dengan yang lain
  3. Buang Rasa Minder
    Walau telat berkarier, apalagi bos lebih muda, kita semestinya tidak minder di tempat kerja. Bersikap biasa saja, anggap semua orang di sana setara.
  4. Lebih Ulet
    Lantaran terbilang telat berkarier ketimbang yang lain, kita sebaiknya lebih ulet dalam bekerja. Salah satu caranya, rela bekerja lebih daripada pegawai lain.
  5. Mau Angkat Tangan
    Proaktiflah ketika sedang dalam diskusi atau rapat. Tanyakan hal yang belum kita mengerti, sekaligus sumbangkan ide kepada perusahaan.
  6. Buka Hati dan Kepala
    Memang, akan susah rasanya menerima kritik dan saran dari mereka yang lebih muda. Tapi ingat, kita adalah “junior” bagi mereka di lingkungan kerja.Turunkan ego dan hindari sikap keras kepala ketika mendapat kritik yang membangun. Meski rekan kerja jauh lebih muda, kritik itu tetap
    lah layak didengarkan dan dipertimbangkan. Lihat apa pesannya, bukan siapa yang menyampaikan pesan itu.

Kapan Anda mulai meniti karier bukanlah penghalang menuju kesuksesan. Namun jalan menuju ke sana bisa jadi lebih berliku, tidak ada yang Tidak mungkin kalau kita mau mencoba.

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :
http://lifestyle.liputan6.com

Sumber Gambar :
https://www.etalasebisnis.com

Serlin Florensia Standy