Vape vs Rokok, Manakah yang lebih berbahaya?

Sejak kita kecil, sering sekali bukan melihat tulisan “Dilarang Merokok”. Tulisan seperti ini kerap kali muncul di berbagai tempat umum seperti, sekolah, mall, rumah sakit, dan di banyak tempat umum lainnya. Namun, apakah kalian tahu apa itu rokok? Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), rokok memiliki arti sebagai sebuah gulungan tembakau (seukuran kelingking) yang dibungkus (dengan daun nipah atau kertas). Sedangkan berdasarkan Dinas Kesehatan provinsi Banten, rokok adalah “lintingan atau gulungan tembakau yang digulung/dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya”. Setelah membaca dan memahami apa itu rokok, timbul pertanyaan baru : “Mengapa merokok itu dilarang?”. Jawabannya adalah saat anda menghisap rokok, baik secara langsung maupun tidak langsung, tubuh kita akan menyerap sekitar 4000 jenis bahan kimia. Dari 4000 bahan kimia yang ada di dalam asap rokok, 400 diantaranya adalah zat yang beracun. Beberapa zat beracun yang terdapat pada rokok adalah arsenik, aseton, karbon monoksida, dan lain lain. Selain itu juga terdapat zat yang bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. Contoh dari zat karsinogenik yang terdapat pada rokok adalah karbon monoksida, tar, dan masih banyak lagi. Dampak buruk yang ditimbulkan dari rokok sangatlah banyak. Jika anda merokok, maka kemungkinan mengalami rambut rontok, katarak, kanker kulit, kanker paru-paru, dan banyak penyakit-penyakit berat lainnya.

Di tahun 2003, seorang apoteker asal China bernama Hon Lik membuat suatu benda yang disebut e-cigarette atau dalam bahasa Indonesia bisa kita sebut sebagai rokok elektrik. Hon Lik membuat alat ini karena dia merasa bahwa merokok itu sangat tidak sehat, dan rokok elektrik buatannya dapat menjadi sebuah alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan rokok konvensional. Pada awalnya, rokok elektrik belum mempunyai pasar yang besar karena memang kurang populer. Banyak yang berkata bahwa rokok elektrik tersebut tidak dapat menggantikan rokok konvensional karena rasanya berbeda. Akan tetapi, selayaknya produk elektronik lainnya, rokok elektrik juga mengalami banyak perkembangan. Namanya berubah menjadi Personal Vaporizer atau biasa disebut juga sebagai vape. Lantas apa itu vape? Berdasarkan Kamus Oxford, vaping merupakan sebuah kegiatan menghirup dan menghembuskan uap yang diproduksi oleh rokok elektrik atau alat sejenisnya. Dari definisi ini kita dapat menyimpulkan bahwa vape adalah alat yang memproduksi uap tersebut.

Dengan melihat definisinya kita sudah dapat mengetahui perbedaan utama dari vape dengan rokok. Pada rokok, anda akan menghisap asap hasil dari pembakaran tembakau. Pada vape, anda akan menghisap uap hasil dari pemanasan cairan yang dapat mengandung nikotin. Sebetulnya vape sendiri tidak hanya mencakup cairan nikotin. Jika kita melihat penjelasan dari www.vapor.com dikatakan bahwa vape juga dapat berisi cairan untuk terapi atau ekstrak tanaman. Artikel ini akan lebih difokuskan kepada vape yang digunakan sebagai alat pembawa zat nikotin. Public Health England mengatakan bahwa vape lebih aman 95% dibandingkan dengan rokok konvensional. Alasan utamanya adalah pada vape tidak terdapat tar. Pada sebuah e-liquid (sebutan untuk cairan yang digunakan pada vape), hanya terdapat 3 cairan utama. Cairan pertama adalah Propylene Glycol atau biasa disebut sebagai PG. PG merupakan sebuah zat sintetis yang biasa digunakan untuk membuat asap di sebuah acara menggunakan alat yang bernama smoke machine. Cairan berikutnya adalah Vegetable Glycerin, bisa disebut juga dengan VG. VG biasa dibuat dari minyak kelapa atau minyak sawit, dan sering digunakan dalam dunia kosmetik. Cairan utama yang terakhir adalah perasa, yang berfungsi untuk memberi rasa pada e-liquid. Nikotin pada e-liquid bukan merupakan suatu zat yang pasti ada karena ada beberapa jenis e-liquid yang tidak memiliki kandungan nikotin. Untuk e-liquid yang memiliki nikotin, terdapat beberapa kategori dimulai dari nikotin 3 miligram, nikotin 6 miligram, nikotin 9 miligram, dan lain sebagainya.

Juul in vape store ©Getty

Tahun 2019 merupakan tahun dimana vape sangat booming di Amerika Serikat. Pembelian alat vaping bernama Juul sangat diminati. Namun mendekati akhir tahun 2019, Reuters melaporkan bahwa ada kasus penyakit misterius akibat rokok elektrik yang meningkat di Amerika Serikat. Per tanggal 10 Desember 2019, ada sebanyak 118 penderita baru yang dirawat di rumah sakit. Penderita baru berasal dari 50 negara bagian yang berbeda, sebagian besar berasal dari distrik Columbia. Total terdapat sebanyak 2.409 jiwa yang dilarikan ke rumah sakit akibat vape atau Juul. Setelah diselidiki, ternyata Juul yang digunakan oleh korban mengandung salah satu bahan aktif berupa Vitamin E asetat. Yang dimana merupakan sebuah bahan kimia yang mengkhawatirkan. Vitamin E asetat sendiri merupakan bahan yang biasanya terdapat dalam tanaman ganja. Vitamin E asetat telah ditemukan dalam sampel paru-paru pada 29 pasien akibat vape atau Juul tersebut.

Selain itu, penggunaan vape yang mengandung Vitamin E asetat dan THC juga dapat menyebabkan penyakit Evali (E-cigarette or Vaping Product Use Associated Lung Injury). Penyakit tersebut merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh rokok elektrik. Pada tahun 2019, seorang remaja berusia 15 tahun di Texas, Amerika Serikat menderita penyakit cedera paru-paru akibat penggunaan vape. Menurut CNN, remaja tersebut merupakan remaja termuda yang tewas akibat Evali. Penyakit tersebut pertama kali diketahui oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Usai merebaknya kasus kematian akibat vape di Amerika Serikat, para ahli menyebutkan bahwa, kandungan Vitamin E asetat dan Tetrahydrocannabinol (THC) dalam rokok elektrik menjadi penyebab dari Evali. Akan tetapi, belum ada tes tunggal yang dapat memastikan seseorang menderita Evali karena gejala Evali memiliki kemiripan dengan gejala flu dan pneumonia.

Berikut gejala dari penyakit Evali:

  • Sesak nafas
  • Batuk
  • Sakit di area dada
  • Demam
  • Menggigil
  • Diare
  • Mual/muntah
  • Takikardia (detak jantung cepat), dan
  • Takipnea (pernapasan cepat dan dangkal).

Kesimpulan yang dapat diambil adalah baik rokok maupun vape sama-sama berbahaya. Rokok memiliki dampak negatif yang sangat banyak dan mengandung ribuan zat kimia, dan vape juga merupakan cara alternatif untuk menikmati nikotin selain rokok yang dapat dibilang masih sangat baru dan belum mempunyai kajian medis yang baik untuk dapat dipastikan “aman”. Namun bagi para perokok, Public Health England menyarankan agar anda beralih ke vape karena setelah diteliti lebih “aman” 95% dibandingkan dengan rokok. Jika anda tidak merokok, jangan pernah mencoba rokok ataupun vape.

Sumber :

https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-AKIBATNYA.html

https://www.vapor.com/pages/what-is-a-vaporizer

https://www.theguardian.com/society/2018/dec/28/vaping-is-95-safer-than-smoking-claims-public-health-england

https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/e-cigarettes/severe-lung-disease.html

https://www.vox.com/2019/10/28/20936888/vaping-lung-illness-symptoms-death-cdc-report

https://kbbi.web.id/rokok

https://www.e-cig-kit.com/e-cigarette-inventor/

https://bemfkunud.com/2017/05/30/menyikapi-vape-dan-rokok-elektrik/#:~:text=Meski%20belum%20terdapat%20definisinya%20di,rokok%20elektrik%20atau%20alat%20sejenis.&text=Penggunaan%20SEIS%20menghasilkan%20uap%20sebagai%20produknya%2C%20bukan%20asap.

https://breathepa.org/e-liquid-ingredients-may-not-know-youre-vaping/

https://www.healthline.com/nutrition/vegetable-glycerin#:~:text=Vegetable%20glycerin%2C%20also%20known%20as,several%20other%20uses%20as%20well.

https://www.webmd.com/ung/popcorn-lung#1

https://www.liputan6.com/global/read/4133804/kematian-misterius-akibat-vape-makin-banyak-di-as-kini-52-orang-tewas .

https://kesehatan.kontan.co.id/news/ini-dia-evali-penyakit-paru-misterius-akibat-rokok-elektrik?page=all

https://thehill.com/policy/healthcare/481662-juul-pitched-products-to-native-american-tribes-congressional-investigation

Alexander Riva , Adinda Erica, dan Jacklyn Uly Manuela