Bagaimana Jam Tidur dapat Mempengaruhi Kesehatan

Tidur merupakan salah satu perilaku fisiologis yang sangat penting bagi manusia pada usia berapa pun. Saat tidur manusia bisa memperkuat pikiran, memulihkan tubuh dan kekuatan, serta menguatkan setiap sistem dan organ dalam tubuh. Tidur membuat manusia merasa lebih baik, lebih energetik, lebih bahagia (good mood) dan menjadi lebih fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Jika jam tidur seseorang tidak cukup, ia akan cepat merasa lelah, sulit mengambil keputusan, mudah tersinggung hingga marah. Dalam jangka panjang kurang tidur bisa mengakibatkan munculnya berbagai jenis sakit penyakit, hingga membahayakan nyawa.

Jam tidur yang cukup secara rata-rata untuk semua kalangan umur adalah 6-8 jam. Durasi tersebut merupakan jam tidur yang ideal bagi semua orang untuk menghindari beberapa faktor yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Dan jam tidur yang ideal dan seharusnya adalah sekitar jam 22.00 sampai dengan jam 06.00, dan dianjurkan oleh para ahli untuk tidak tidur lewat dari jam 00.00. Ketika tubuh kita sering begadang atau tidur terlalu larut, tubuh kita dapat terjangkit berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan kesehatan fisik/mental seseorang, serta menghambat pertumbuhan tubuh. Sedangkan, jika kita tidur secara teratur, sesuai dengan jadwal yang sudah kita tentukan, tubuh kita akan memiliki sistem imun yang kuat, yang akan membantu pertumbuhan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh.

Dengan memiliki jam tidur yang cukup kita dapat memperoleh beberapa manfaat, sebagai berikut:

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh penting untuk melawan peradangan dan infeksi. Jika tidak cukup tidur, kita mungkin tidak memiliki cukup sitokin untuk menghalangi tubuh dari penyakit.

  • Meningkatkan kesehatan jantung

Menurut SCL Health, mendapatkan tidur yang cukup dapat membantu Anda untuk menghindari berbagai risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi maupun serangan jantung.

  • Meningkatkan suasana hati

Beristirahat sesuai kebutuhan dapat membuat kita lebih segar dan bahagia. Oleh karena itu, tidur yang cukup dapat meningkatkan energi, sehingga saat bangun keesokan paginya, kita merasa berenergi.

  • Meningkatkan daya ingat

Tidur selama tujuh hingga delapan jam dapat membuat Anda mengalami semua tahap tidur. Dua fase tidur, yaitu fase REM dan slow wave sleep dapat melancarkan proses mengingat dan berpikir kreatif.

  • Memperpanjang usia

Lama dan kualitas tidur cukup berperan dalam memperpanjang umur Anda. Semakin sedikit waktu tidur Anda, semakin besar risiko mengalami kematian dini.

Salah satu dampak buruk yang dapat muncul adalah resiko kelebihan berat badan alias obesitas. Saat begadang atau kurang tidur, tubuh akan otomatis mengurangi pelepasan hormon leptin. Hormon ini bertugas untuk menekan nafsu makan dan mendorong penggunaan energi.

Resiko penyakit diabetes tipe 2 juga meningkat pada orang yang tidur kurang dari 7 jam sehari. Karena, saat tidur terjadi pengaturan glukosa dan metabolisme. Saat tubuh kurang istirahat, otomatis proses pengaturan ini akan terganggu. Tidak hanya itu, kurang tidur juga menyebabkan peningkatan kortisol yang bisa membuat sel lebih resisten terhadap insulin.

Dampak kesehatan lain yang bisa muncul akibat kurang tidur adalah gangguan pada sistem imunitas. Orang yang terbiasa tidur kurang dari 7 jam cenderung memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi lebih rentan terserang penyakit, kemudian lebih sulit untuk sembuh.

Jadi, tidur adalah sebuah hal yang esensial dan semua orang wajib mendapatkan jam tidur yang cukup. Jika seseorang tidak tidur atau tidak mendapatkan jam tidur yang seharusnya ia dapatkan, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan, baik secara fisik dan juga mental. Dan jika seseorang dapat mengikuti jam tidur yang optimal, yaitu 6-8 jam sehari, maka kesehatan tubuh mereka tentu dapat terus terjaga dengan baik. Selain jam tidur yang cukup, akan lebih baik lagi jika kita tidak begadang atau tidur larut malam, karena tidur larut malam juga dapat menggangu kinerja atau aturan kerja dari organ-organ tubuh kita.

 

Referensi:

Lathifa, D.(2021, Juli 27). 8 Rekomendasi Jam Tidur Malam yang Terbaik dan Ideal: Ternyata, Ini Jam Terbaik untuk Tidur Malam yang Perlu Kamu Tahu. Popbela. https://www.popbela.com/beauty/health/dinalathifa/jam-tidur-ideal/8

Puji, A.(2021, April 30). Bukan Cuma Ngantuk, 8 Masalah Kesehatan ini Mengintai Anda yang Kurang Tidur. Hellosehat. Diakses 24 Oktober 2021. https://hellosehat.com/pola-tidur/gangguan-tidur/efek-kurang-tidur/

Hapsari, A.(2021, Mei 24). 6 Manfaat Tidur yang Cukup Bagi Kesehatan Tubuh. Hellosehat. Diakses 24 Oktober 2021. https://hellosehat.com/pola-tidur/tips-tidur/manfaat-tidur-cukup/

Adrian, K.(2016, November 29). 9 Manfaat Istirahat dan Tidur yang Cukup. Alodokter. Diakses 24 Oktober 2021. https://www.alodokter.com/9-manfaat-istirahat-dan-tidur-yang-cukup

Gambar:

Sapitri, E.(2020, Juli 8). Benarkah Sering Begadang Mengakibatkan Sulit Bertemu Jodoh? Simak Penjelasan Lengkap dari Ahli. Pikiran Rakyat Pangandaran. Diakses 24 Oktober 2021. https://pangandaran.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-10589727/benarkah-sering-begadang-mengakibatkan-sulit-bertemu-jodoh-simak-penjelasan-lengkap-dari-ahli

Tribun News Service.(2021, Agustus 20). How many hours of sleep does your child really need?. The Tribune. Diakses 24 Oktober 2021. https://www.tribuneindia.com/news/schools/how-many-hours-of-sleep-does-your-child-really-need-299837

Tania Lesmana, Christian Jonathan, Kelvin Prasetio, dan Feliciona Yauw Winarta