Pentingnya Me-Time Bagi Pekerja Kantoran

Source: Freepik.com

Bagi pekerja kantoran, deadline yang menumpuk dan pekerjaan yang tidak ada habisnya bagaikan menjadi makanan sehari-hari. Tuntutan yang banyak tersebut cenderung membuat mereka merasa kesulitan dalam merasa damai dan tenang, baik dari fisik maupun mental. Namun, kebiasaan pekerja kantoran yang cenderung memprioritaskan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri ini adalah sebuah kebiasaan yang tidak sehat bila dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, semua orang, termasuk pekerja kantoran, perlu melakukan me-time untuk bersantai dan melakukan hal yan gingin mereka lakukan meskipun hanya untuk waktu yang singkat. 


Jadi apa sih
Me-Time itu?
Menurut Oxford Dictionaries, me-time adalah ​​waktu ketika seseorang bersantai atau melakukan sesuatu yang mereka sukai. Sedangkan, Direction Psychology menuliskan bahwa me-time bukan hanya sekedar menghabiskan waktu sendiri, tetapi tentang hadir untuk pikiran dan tubuh diri sendiri. Me-time adalah sebuah upaya untuk meluangkan waktu untuk mengisi ulang baterai seseorang dengan berbagai cara. Misalnya dengan mandi, membaca buku, berjalan jalan, atau aktivitas lainnya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa me-time adalah sebuah istilah untuk waktu yang disisihkan untuk fokus pada diri sendiri sehingga orang tersebut dapat melakukan hal-hal yang disenangi atau disukai tanpa adanya gangguan atau distraksi, seperti pekerjaan, rutinitas dan lain sebagainya.


Kenapa
Me-Time itu penting?
Menghadapi kesibukan pekerjaan dan hidup secara terus terusan dapat berujung pada stress atau burn out yang tentu saja akan berdampak buruk bari produktivitas dan keberhasilan pekerjaan. Selain itu, ketika stress pada pikiran tidak segera diatasi, stress tersebut dapat memberikan sinyal pada tubuh dalam bentuk sakit dan nyeri seperti kram perut, sakit punggung atau leher atau bahkan migrain. 

Oleh karena itu, supaya pikiran dan tubuh kita dapat berfungsi secara optimal kita perlu memberikannya waktu istirahat sejenak dalam bentuk me-time. Dr. Beth Frates, asisten profesor kedokteran fisik dan rehabilitasi di Harvard Medical School mengatakan bahwa semua orang harus dapat mengakui bahwa waktu pribadi bukanlah sebuah kemewahan yang hanya boleh diperoleh oleh beberapa orang tetapi merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh semua orang. Ia mengimplikasi bahwa seseorang tidak akan dapat menuangkan apapun dari cangkir yang kosong, tanpa ada apapun di sana maka tidak akan ada yang dapat diberikan. Yang dapat diartikan bahwa tanpa memberikan apapun kepada diri sendiri, maka kita tidak akan dapat memberikan apapun kepada orang lain. Dr. Frates juga menambahkan bahwa jangka waktu yang ideal untuk melakukan me-time adalah kurang lebih 30 menit hingga 24 jam (sesekali) dan sekurang kurangnya adalah 5 menit. 


Apa yang harus dilakukan ketika
Me-Time?
Sayangnya, tidak ada daftar khusus mengenai hal terbaik yang dapat dilakukan ketika me-time. Syarat utamanya adalah untuk terserap sepenuhnya pada hal yang kita lakukan ketika melakukan me-time dan melupakan segala stress dan pekerjaan yang menanti. 


Source: Freepik.com

Untuk kamu yang memiliki waktu padat dan tidak dapat meluangkan banyak waktu untuk me-time beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memberi pikiran dan badan kamu relaksasi yang dibutuhkan adalah menghindari penggunaan perangkat elektronik, Berendam di air hangat, melakukan yoga, meditasi selama kurang lebih 5 menit, berjalan jalan di taman, olahraga, membersihkan ruang kerja, berbicara dengan orang yang disayangi seperti keluarga atau teman, menulis jurnal, atau tidur siang.

Tidak ada yang namanya benar ataupun salah dalam melakukan me-time karena setiap orang memiliki cara mereka masing masing dalam memanjakan diri. Sehingga kalian dapat menyesuaikan aktivitas tersebut sesuai kebutuhan dan kesediaan waktu setiap hari.

Referensi:

 

Lina Selviana, Angel Marcella, Natasya Vernanda, Felicia Callista Stevania