MENGATASI RASA TAKUT DAN CEMAS
Oleh:
Romo Hendri Ganda
Takut & Cemas
Takut = Rasa Gentar/Ngeri menghadapi sesuatu
Cemas = Tidak tentram hati karena takut
“SELAMA BELUM MENCAPAI KESUCIAN,MANUSIA MASIH MENGALAMI TAKUT & CEMAS”
-SANG BUDDHA
Apa Sebenarnya yang kita takuti?
1. Apakah itu merupakan sesuatu yang jelas?
2. Apakah itu merupakan sesuatu yang berbahaya?
3. Apa yang kita takuti itu dalam kendali kita?
4. Apakah takutnya berlebihan?
5. RASA TAKUT JANGAN DIPELIHARA
Macam – Macam takut dan cemas:
1. Takut bahaya
2. Takut sakit atau tua
3. Takut mati
4. Takut binatang/setan
5. Takut kehilangan
6. Takut gagal
7. Takut musuh
Rasa takut yang sehat(baik): TAKUT AKIBAT PERBUATAN BURUK
Rasa takut yang tak sehat : TAKUT TANPA ALASAN/SOLUSI
Penyebab rasa takut&cemas:
1. Karma lampau
2. Kemelekatan:
“KARENA KEAKUAN,TIMBUL KEMELEKATAN, DARI KEMELEKATAN
MUNCUL KESEDIHAN DAN KETAKUTAN BAGI YANG TELAH BEBAS DARI HAL HAL INI, TIADA LAGI KESEDIHAN & KETAKUTAN”
DHAMMAPADA 214
Objek Kemelekatan:
1. Kenikmatan Indria
2. Bentuk Jasmani
3. Perasaan
Mengapa Takut Mati?
1. Belum Bebas dari kesenangan indria
2. Belum bebas dari nafsu terhadap tubuh
3. Belum berbuat kebajikan
4. Ragu dan bingung terhadap dhamma
Merenungkan Fakta
ADALAH WAJAR MENGALAMI :
1. Usia Tua TAK SOMBONG USIA MUDA
2. PENYAKIT TAK SOMBONG AKAN KESEHATAN
3. KEMATIAN TAK SOMBONG AKAN KEHIDUPAN
“AKU BUKAN SATU-SATUNYA ORANG YANG MENGALAMINYA”
RENUNGKAN:
1. PERUBAHAN nafsu terhadap yang disayangi lenyap
2. HUKUM KARMA tak menjalani kehudupan yang jahat
HIDUP SAAT INI = MASA LALU TINGGALKAN
MASA DEPAN MASIH BELUM DICAPAI
LIHATLAH TIAP KONDISI YANG MUNCUL SAAT INI
Perenungan (Untuk mengaasi rasa takut)= Membaca
buddhanusati,dhammanusati,sanghanusati
Sifat Terhadap Kesenangan:
1. Waspada Keinginan untuk mempertahankan kesenangan
2. Imbangi Dengan pengertian
3. SEGALA SESUATU ADALAH ANNICA(BERUBAH UBAH)
PRAKTIK SEHARI HARI UNTUK MENGURANGI RASA TAKUT & CEMAS:
1. Jaga sila
2. Melakukan Dana
3. Kurangi keinginan
4. Kurangi pengharapan
5. Tak kuatir berlebihan yang orang lain pikirkan
WASPADA KEMELEKATAN BELAJARLAH MENERIMA PERUBAHAN
Peringkas :
Ardianto Tan