Attitude Dasar yang Wajib Tertanam dalam Diri Setiap Orang

Ditulis oleh: Wannie Tania

Halo teman-teman se-Dhamma! Sebagai seorang makhluk sosial, kita tentu saja tidak ingin diusik oleh orang lain maupun membuat orang lain merasa tidak nyaman dengan kita, bukan? Maka dari itu, kita perlu memiliki sikap baik atau yang biasa disebut juga dengan good attitude, yang akan menjadi modal dalam mendapatkan makna hidup yang maksimal, baik kepada diri sendiri maupun orang lain yang ada di sekitar kita. Selain menjadi pribadi yang baik, memiliki sikap yang baik juga akan menjadi nilai plus dalam masyarakat. Oleh karena itu, mari simak attitude dasar yang wajib tertanam dalam diri setiap orang!

  1. Jangan mengecap dengan suara keras ketika menyantap makanan
    Attitude dasar yang pertama adalah hindari mengecap dengan suara keras saat menyantap makanan di tempat umum atau ketika sedang bersama dengan orang lain. Makan dengan suara keras dapat menimbulkan kesan jorok dan membuat orang merasa risih, khususnya bagi pengidap Misophonia. Dilansir dari kompasiana.com, Misophonia adalah gangguan neurologis, di mana seseorang merasa cemas, dan bahkan marah dalam menanggapi suara-suara tertentu, yang mungkin keras atau lembut, dan sangat umum. Jika di sekitar kita ada yang mengalami gangguan Misophonia, maka lebih baik menghormatinya dengan tidak menimbulkan suara pemicu sehingga ia juga akan merasa nyaman saat berada di sekitar kita.
  1. Fokus kepada lawan bicara
    Saat sedang berbicara dengan seseorang, biasakanlah untuk fokus kepada lawan bicara serta topik pembicaraan dengan menjaga kontak mata dan hindari melakukan hal yang tidak bersangkutan, seperti bermain handphone. Dengan melakukan hal tersebut, lawan bicara kita akan merasa dihargai. Namun, jika kita memiliki hal yang mendesak yang mengharuskan kita untuk memotong pembicaraan, maka permisi dahulu dengan lawan bicara kita sebelum berganti fokus kepada hal mendesak tersebut.
  1. Hargai privasi orang lain
    Poin yang selanjutnya yaitu hindarilah memfoto atau memvideokan orang lain, dan menyebarkannya ke media sosial tanpa izin dari orang tersebut. Selain tidak menghormati privasi seseorang, hal tersebut juga termasuk tindakan yang melanggar hukum dan dapat dijerat Undang-Undang ITE pasal 32 ayat 2 Undang-Undang ITE.
  1. Biasakan mengucap Maaf, Tolong, Terima Kasih, dan Permisi
    Biasakanlah berucap kata “Maaf” saat kita berbuat kesalahan kepada orang lain sebagai bentuk penyesalan atas perbuatan kita, berucap kata “Tolong” saat sedang dalam kondisi kesulitan atau memerlukan bantuan dari orang lain, berucap kata “Terima Kasih” untuk menghargai dan mengapresiasi bantuan atau tindakan baik seseorang kepada kita, serta berucap kata “Permisi” sewaktu ingin meminta izin seperti misalnya saat meminta jalan ketika kita terhalang oleh seseorang.
  1. Jangan mengumbar kesalahan atau aib orang lain di depan umum
    Saat seseorang melakukan kesalahan, janganlah mengkritiknya langsung di depan banyak orang atau di tempat umum. Sebaliknya, kita dapat memberi masukan atau kritik secara pribadi saat sedang berdua atau di ruang lingkup yang sekiranya ia tidak akan sakit hati atau malu terhadap masukan kita.

Ingat! Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika kamu ingin diperlakukan dengan baik, maka perlakukanlah orang lain dengan baik. Jangan lupa untuk menerapkan poin-poin di atas dalam kehidupan sehari-hari, ya!

Apakah kamu merasa tertarik dengan artikel informatif seperti ini? Jangan lupa ya untuk mengecek artikel kami yang lainnya di website KMBD.

Referensi:

Wannie Tania