Magha Puja 2564 B.E./2021
By Andini Setyawati
Magha Puja merupakan salah satu hari suci agama Buddha yang biasanya dirayakan setiap tahunnya pada bulan Magha atau bulan februari. Hari suci Magha Puja memperingati 4 peristiwa yang disebut dengan Caturangga-Sannipata, 4 peristiwa tersebut adalah
- Seribu dua ratus lima puluh orang bhikkhu datang berkumpul tanpa undangan atau perjanjian.
- Mereka semuanya telah mencapai tingkat kesucian yang tertinggi, yaitu arahat.
- Mereka semuanya memiliki enam abhinna atau kesaktian.
- Mereka semua ditahbiskan oleh Sang Buddha dengan ucapan “Ehi Bhikkhu”.
Saat ini sedang terjadinya pandemic covid-19 namun tak menghentikan untuk berbuat karma baik. Kami Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana merayakan Magha Puja 2564 B.E/2021 pada tanggal 7 maret 2021 13.00 hingga 17.00 WIB secara online melalui media Zoom dan Youtube live. Kami mengambil tema “Strong with the Heart of Dhamma” yang memiliki makna yaitu setiap manusia pasti memiliki dukkha namun dengan dhamma-lah kita dapat menghadapi dukkha dengan kekuatan hati dhamma.
Jauh hari sebelum kami merayakan Magha Puja ini, kami mengadakan lomba membuat video story telling bagi khalayak umum atau tidak hanya binusian saja yang dapat mengikuti lomba ini. Story telling ini bertemakan “menjalankan hidup dengan Ovada Patimokkha” dan pemenangnya akan diumumkan saat event Magha Puja berlangsung.
Dalam acara Magha puja ini terdapat sesi formal dan informal. Dimana sesi formal terdapat rangkaian kebaktian, dhammatalk, tanya jawab dan juga blessing. Dhammatalk kali ini bertemakan “Strong in The Waves of Turmbulance” yang diisi oleh tiga pembicara yaitu Bhante Nyanagupta dari Mahayana, dan Bhante atthadiro dari Theravada dan Lama Norbu dari tantrayana serta dimoderatori oleh Eric Fernando.
Saat dhammatalk berlangsung banyak sekali dhamma yang dapat yang pertama dari Lama Norbu yaitu bahwa segala sesuatu akan terus berubah, Ketika kita belajar melihat satu kejadian dengan cara yang berbeda maka kita akan menemukan cara baru untuk kita belajar dan seiring batin kita terbuka maka ketegangan yang ada pada diri kita berkurang yang kita rasakan ketika melihat hal atau perspektif yang baru,
Bhante nyanagupta yaitu bagaimana kita belajar menghadapi dan menerima perubahan, Ketika kita menolak kita akan merasa semakin menderita. Dukkha akan datang Ketika kita ada rasa penolakan. Ketika kita dapat menerima dan menghadapi kita akan mendapatkan solusinya, dan yang terakhir dari Bhante Atthadiro yaitu perubahan bukan hal yang baru. Keterbukaan harus disiapkan dari awal, jika kita tidak ingin terbuka maka pola pikirnya akan lama atau berbasis yang lalu dan yang akan terjadi mereka akan membandingkan masa lalu dengan yang sekarang
Dilanjutkan dengan sesi informal terdapat kuis, pemngumuman lomba story telling hingga penampilan dari guest singer dan DV Band. Guest singer kali ini kami mengundang Odelia Sabrina dengan menyanyikan lagu Sangha Mulia dan TipToe. DV Band menampilkan beberapa lagu juga yaitu “Aku Bersujud” sekaligus sebagai penutup acara magha puja 2564 B.E/2021.