Indahnya Dunia Satu Keluarga

Written By : Sherlina

    Bumi merupakan suatu planet yang merupakan tempat hidupnya banyak ragam jenis makhluk. Beberapa diantaranya yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya. Dalam pembahasan rinci tentang manusia, manusia terdiri atas berbagai suku, budaya, warna kulit, ras, bahasa, dan lain sebagainya. Dalam jenis keberagaman yang hadir ditengah-tengah masyarakat bisa jadi perbedaan membuat kita gagal melihat persamaan dan kebersamaan.

    Dunia menjadi satu keluarga bukan dengan menyatukan semua bangsa menjadi satu bangsa, semua adat dan budaya menjadi satu adat dan budaya, lebih-lebih bukan dengan meniadikan agama-agama lain dan menonjolkan satu agamaku, atau dengan meleburkan semua agama menjadi satu agama.

    Menurut Wang Tzu Kuang (2006, 2) Makna Dunia Satu Keluarga dimanifestasikan dalam tembang Dunia Satu Keluarga sebagai berikut , Kamu dan aku satu keluarga, bumi satu keluarga, semua manusia satu keluarga, dunia satu keluarga, kewarganegaraan berbeda-beda, namun tetap satu keluarga, beragam agama dan keyakinan, juga adalah satu keluarga, beraneka ragam suku bangsa, tetap satu keluarga, berbeda warna kulit dan ras, tetapi juga satu keluarga, beraneka ragam kebangsaan, semua satu keluarga, berbeda budaya namun tetap satu keluarga, berbeda adat istiadat juga satu keluarga, berbeda kebiasaan, juga satu keluarga, berbeda bahasa, juga satu keluarga, berbeda aksara, juga satu keluarga,  seluruh umat manusia satu keluarga ,semua makhluk hidup satu keluarga ,wo men yi jia ren   們是一家人.

    Himne pujian kedamaian Semesta menyebutkan bahwa Langit bumi bagai ayah bunda, semua manusia di dunia Satu Keluarga, burung di angkasa, aneka satwa yang hidup, di daratan dan di lautan, semua adalah saudara kita, bunga, rumput, pepohonan, bagian dari keluarga taman semesta. Junjung semua kehidupan, lindungi hidup kita, lindungi hidup mereka, cintai hidup kita, cintai hidup mereka, muliahakan hidup kita, muliakan hidup mereka. Bersama mari membangun Keluarga yang harmonis dengan alam, masyarakat yang harmonis dengan alam, bangsa yang harmonis dengan alam, Dunia, manusia, alam berpadu menuju Damai.

    Jadi, dunia satu keluarga yang sesungguhnya adalah hidup bersama dengan merangkul sesama tanpa memandang perbedaan, dengan makna menjalani hidup tanpa diskriminasi terhadap suatu orang atau kelompok yang berbeda dengan diri kita. Dengan begitu maka dapat terealisasikan dunia indah yang damai dan tenang, tanpa memandang perbedaan dan tindakan diskriminasi.

Referensi:

https://www.maitreya-mapanbumi.or.id/dunia-satu-keluarga/

https://maitreyawira.ac.id/content/pendidikan/25-membangun-peradaban-kehidupan-manusia–1-