Datang, Lihat, dan Buktikan
Written by: Mellynia
Kekuatan agama Buddha adalah sesuatu yang harus kita buktikan, Apakah ajaran ini benar, bermanfaat, ataupun membawa kedamaian bagi diri kita sendiri. Kebenaran merupakan sesuatu yang indah, Dimana segala kebenaran berujung pada sebuah keindahan dan kedamaian.
Ajaran agama Buddha bersifat terbuka, tidak ada satupun yang dirahasiakan. Buddha sendiri sudah terlebih dahulu menemukan benih yang disebut dengan benih Buddha. Sebelum menjadi Buddha , nama yang digunakan adalah Boddhicita. Proses perjalanan Buddha sendiri melalui empat Asankheyya. Di dalam proses menjadi seorang Buddha, kesucian pertama yang dilewati disebut dengan Sotapana, yang artinya memasuki arus.
Dalam kehidupan kita , Hal pertama yang harus kita jalani terlebih dahulu adalah menjadi baik, entah itu melakukan kebaikan , atau lain sebagainya, yang disebut dengan Samoti Kusala yang artinya perbuatan baik yang dapat diterima atau tidak oleh umum. Adanya lobha dosa dan moha membuat manusia tidak mengetahui bagaimana kebaikan yang sesungguhnya ada. Dalam kehidupan kitapun , tidak ada satupun yang dapat melihat masa depan, karena masa depan merupakan suatu hal atau kejadian yang belum terjadi. Agama Buddha sendiri berkata untuk tidak percaya begitu saja terhadap segala sesuatu, baik dalam kitab suci, mulut orang lain , dan lainnya, melainkan kita harus membuktikan dengan sendirinya. Semua orang yang lahir di dunia ini telah mempunyai visi dan misi masing-masing, namun hal tersebut jarang kita ketahui sehingga menyebabkan kita mencari kembali jati diri kita. Dalam berbuat kebaikan pun , pasti ada banyak halangan dalam berbuat kebaikan itu sendiri. Namun justru hal tersebut lah yang membuat kita menjadi maju dan sukses. Paramita merupakan perbuatan baik yang dilakukan secara terus-menerus. Paramita sendiri tidak akan sempurna apabila tidak ada yang menghambat diri kita dalam melakukan kebaikan. Seperti contohnya, Sakyamuni Buddha yang dapat sukses karena Dewadata. Jadi dapat disimpulkan bahwa orang yang paling menyebalkan dan menjatuhkan kita merupakan orang yang paling berjasa dalam kehidupan kita. Inti yang kita dapatkan adalah , segala sesuatu harus dibuktikan dengan sendirinya , tanpa adanya bukti kita tidak dapat percaya begitu saja.
Source :
Dhammadesana oleh Y.M.Bhiksu Sakya Sugata (Suhu Neng Xiu)