Apa Itu Analog Photography?

Ditulis oleh Fedrico Oktafiano Saputra

Halo teman-teman semua kembali lagi bersama saya di dalam artikel KMBD kali ini. Teman teman pasti pernah melihat album foto di rumah, dan mungkin menemukan foto orang tua teman-teman semua saat masih muda. Bahkan jika teman-teman beruntung maka mungkin masih ada tersimpan sebuah potongan plastik berwarna coklat yang memiliki bayangan yang mirip dengan foto tersebut. Potongan plastik itu adalah potongan film yang diambil menggunakan kamera analog. Nah, sekarang aku akan memberi tahu teman-teman semua mengenai analog photography atau film photography.

Sebelumnya, kita harus tahu cara kerja kamera. Kamera bekerja seperti mata kita dengan cara menerima cahaya yang masuk dan jatuh tepat di retina. Kamera bekerja dengan menerima cahaya masuk dan mengfokuskannya di satu titik sehingga menghasilkan apa yang kita sebut dengan foto.

Kamera analog bekerja dengan menerangi film yang berada di dalam kamera. Hal ini menyebabkan zat kimia yang berada di plastik film itu bereaksi dan meninggalkan bekas yang sesuai dengan scene yang difoto. Oleh karena itu, saat menggunakan kamera analog, kita harus berhati-hati agar kita tidak tanpa sengaja membakar film tersebut saat sedang menggunakannya atau saat sedang mengisi kamera teman-teman tersebut dengan roll filmnya.

Menurut penulis, menggunakan kamera analog dapat dibilang cukup menarik dengan tantangan yang ada saat menggunakannya. Saat menggunakan kamera analog, kita tidak dapat melihat langsung hasil foto kita. Selain itu, setelah kita memotret menggunakan kamera analog, kita tidak bisa mengulangnya kembali karena film tersebut sudah terekspos sehingga jika kita mengulangnya lagi hasilnya akan seperti dua foto yang di timpa, tidak seperti kamera digital, dimana kita bisa melihat dan memilih atau menghapus foto yang tidak bagus. Kamera yang menggunakan roll memiliki exposure yang terbatas, atau dengan kata lain teman-teman harus sedikit mikir-mikir terlebih dahulu sebelum mengambil foto.

Namun, dibalik tantangan yang ada, foto yang dihasilkan kamera analog menurut saya sangat unik. Hasil yang didapatkan memiliki ciri khas dan keunikan yang tidak dapat ditiru oleh kamera digital. Hasil dari kamera analog juga dipengaruhi oleh roll film apa yang kita pakai. Setiap roll menghasilkan warna yang berbeda, noise yang dihasilkan juga berbeda antar roll sehingga setiap kita pergi memotret kita akan mendapatkan hasil dan pengalaman baru setiap kalinya.

Jika teman-teman ingin mencoba memotret menggunakan kamera film, teman-teman dapat menggunakan kamera disposable atau kamera analog point and shoot. Kedua kamera ini memungkinkan teman-teman mengambil foto tanpa perlu ribet mengatur setting yang cocok di kamera teman-teman semua. Kalian cukup menekan tombol shutter dan kamera tersebut akan secara otomatis mengambil foto yang ingin diambil.

Jika teman-teman ingin lebih mendalami penggunaan kamera analog, teman-teman dapat menggunakan kamera SLR yang penggunaannya mirip dengan kamera DSLR di zaman sekarang sehingga teman-teman bisa lebih leluasa menghasilkan foto sesuai dengan yang teman-teman inginkan.

Nah, bagaimana nih teman-teman? setelah mengetahui apa itu analog photography apakah teman-teman tertarik untuk mencobanya?

Fedrico Oktafiano Saputra