Gaya Hidup Minimalis

Written by. Tania Angelica

Halo sahabat se-Dhamma! Kalian pasti sudah tau kan apa itu gaya hidup minimalis? Gaya hidup minimalis diartikan sebagai gaya hidup yang berfokus untuk meminimalisir gangguan yang bisa menghalangi kita dalam melakukan hal-hal yang sebenarnya penting. Gaya Hidup Minimalis ini sendiri juga bisa dilihat dari cara berpakaian, kebiasaan, dan lainnya juga loh.

Di artikel ini, penulis akan menjelaskan kepada sahabat-sahabat se-Dhamma sekalian, apa saja sih manfaat yang dapat kita ambil dari gaya hidup minimalis ini?

  1. Menghemat waktu dan energi
    Gaya hidup minimalis berarti kita tidak berlebihan memiliki sesuatu, misalnya tidak memiliki barang berlebih di rumah. Jika tidak ada barang berlebih, kita jadi tidak perlu membuang waktu dan energi hanya untuk mengurus, merapikan, dan membersihkan semua barang yang ada. Maka dari itu, kita hanya perlu memiliki barang-barang yang penting saja. Waktu dan energi yang kita punya dapat dipakai untuk hal yang lebih bermanfaat dan produktif, seperti olahraga, istirahat, quality time, dan lainnya.
  2. Mengurangi stress
    Melihat hidup sahabat kita ataupun orang lain dan membandingkannya dengan hidup kita tidak akan ada habisnya. Misalnya, sahabat kita baru saja dibelikan motor baru oleh orang tuanya. Akan tetapi, kita tidak pernah dibelikan motor. Akibatnya, perasaan iri bisa jadi muncul. Namun, dengan gaya hidup minimalis, kita bisa mengurangi rasa ingin memiliki yang bisa membuat diri kita sendiri menjadi stress. Sebenarnya, kita bisa beli motor baru juga, tapi apakah kita sangat butuh akan kehadiran motor tersebut? Seberapa butuh, sih, kita dengan motor baru itu? Jangan sampai setelah beli malah jadi tambah stress karena menyesal.
  3. Lebih sehat secara finansial
    Hidup minimalis membantu kita membedakan kebutuhan dan keinginan. Keinginan manusia tidak ada habisnya, sedangkan kebutuhan adalah sesuatu yang memang harus dipenuhi. Jika memang kita perlu barang tersebut ya dibeli, jika tidak terlalu penting tidak perlu; hal ini dilakukan untuk lebih menghemat pengeluaran. Uang yang ada bisa dipakai untuk hal lain yang membuat kita lebih bahagia, atau untuk hal-hal yang memang penting.
  4. Memiliki kesempatan untuk berbagi kepada orang-orang di sekitar kita
    Dalam proses decluttering untuk mulai hidup minimalis, kita akan menemukan barang-barang yang sudah rusak, barang-barang yang tidak bisa dipakai lagi, atau barang-barang yang masih bagus tapi tidak bisa dipakai lagi. Untuk barang yang rusak, bisa kita buang. Sebaliknya, barang-barang yang masih layak dapat kita sumbangkan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan, seperti orang-orang di panti asuhan, panti jompo dan lain-lain.
  5. Menambah space untuk hal penting
    Membuang barang-barang yang tidak terlalu penting bisa menambah space atau ruang untuk hal-hal yang lebih penting dalam kehidupan kita. Contohnya, dengan membersihkan tumpukan barang di kamar, kita sendiri jadi punya space untuk bergerak lebih bebas dan istirahat dengan nyaman.

 

Referensi:

  • https://blog.skillacademy.com/gaya-hidup-minimalis
  • https://www.goodhousekeeping.com/home/decorating-ideas/a32824185/minimalist-living/
Tania Angelica