Zero Waste

Written By: Monika Felicia

Zero waste merupakan salah satu kegiatan atau gaya hidup untuk meminimalisir sampah yang akan dikirim ke tempat pembuangan akhir atau bisa juga kegiatan pencegahan konsumsi yang berlebihan. Kegiatan konsumsi atau pembelian kebutuhan rumah tangga memang sangat dibutuhkan atau menjadi kepentingan dalam kegiatan rumah tangga. Akan tetapi, bagaimana caranya kita untuk meminimalisir sampah atau mencegah konsumsi yang berlebihan jika berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari?

Caranya adalah dengan memilih produk yang digunakan dan juga mengolah kembali produk yang sudah tidak digunakan kembali atau sampah tersebut. Selain itu, ada juga pilar 6R yang dapat kita implementasikan dalam pola hidup minim sampah atau zero waste ini, yaitu:

  1. Rethink, berpikir kembali mengenai konsumsi yang akan dilakukan. Rethink ini juga menjadi konsep di mana para konsumen dapat berpikir kembali dan menjadi bijak untuk melakukan konsumsi.
  2. Refuse, menolak produk gratis seperti freebies, goodie bag, atau souvenir. Sehingga dengan berkurangnya minat konsumen dengan hal tersebut. Produksi bahan-bahan serta sampah yang akan dikeluarkan pastinya akan berkurang.
  3. Reduce, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kita dapat mengurangi produk yang tidak digunakan atau bukan merupakan kebutuhan utama.
  4. Reuse, menggunakan kembali produk atau barang yang kita punya di rumah karena sebenarnya kita tidak perlu membeli produk baru dan membuang barang lama yang masih dapat kita manfaatkan dan gunakan kembali.
  5. Recycle, mendaur ulang kembali barang yang ada di rumah, atau bisa juga dengan langkah sederhana seperti memilah sampah dari jenisnya agar tidak menjadi racun apabila dicampur dengan semua jenis sampah.
  6. Rot, pengomposan dapat kita lakukan karena 60% sampah yang ada di TPA merupakan sampah organik dari sisa-sisa makanan dan lainnya. Sehingga, jika kita dapat memilah dan mengomposnya pastinya kita dapat membantu dan berkontribusi dalam mengurangi sampah ke TPA.

Manfaat dari kegiatan ini dapat dibilang cukup banyak dan pastinya berdampak sangat besar untuk keadaan lingkungan kita ke depannya. Selain itu, kegiatan mengurangi konsumsi yang berlebihan juga sangat baik untuk kesehatan mental kita karena kita lebih fokus kepada hal-hal yang essential dan penting saja. Menurut pandangan beberapa orang yang sudah mengimplementasikan pola hidup ini dalam kehidupan sehari-hari mereka, mereka mendapatkan banyak manfaat positif seperti pola hidup dan pikir yang lebih sederhana, serta pengeluaran mereka yang menjadi lebih hemat. Mereka juga menjadi lebih bijak dan kritis untuk membandingkan yang mana yang menjadi kebutuhan dan yang mana yang menjadi pelengkap saja dan harus dikurangi.

Monika Felicia