Pancasila Buddhis
Written By: Monika Felicia
Pancasila Buddhis adalah ajaran dasar Agama Buddha yang mengajarkan umatnya untuk menjalankan kelima Sila yang ada. Pancasila berasal dari 2 kata yaitu ‘Panca’ yang berarti lima, dan ‘Sila’ yang berarti moral, watak, ataupun perilaku seseorang. Seseorang yang menerapkan Pancasila Buddhis dengan sempurna dianggap telah menerapkan Dhamma di dalam setiap kehidupannya. Pancasila Buddhis ini biasanya dibacakan saat kebaktian atau permohonan lima Sila atau Pañcasīla-Ārādhanā kepada anggota Sangha.
Berikut ini adalah isi dari Pancasila Buddhis:
- Sila pertama: Pāṇātipātā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi.
- Yang artinya: Aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan makhluk hidup.
- Sila kedua: Adinnādānā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi.
- Yang artinya: Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan.
- Sila ketiga: Kāmesu micchācārā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi.
- Yang artinya: Aku bertekad melatih diri untuk menghindari perbuatan asusila.
- Sila keempat: Musāvāda veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi.
- Yang artinya: Aku bertekad melatih diri untuk menghindari ucapan yang tidak benar.
- Sila kelima: Surā-meraya-majja-pamādaṭṭhānā veramaṇī sikkhāpadaṁ samādiyāmi.
- Yang artinya: Aku bertekad melatih diri untuk menghindari segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran.
Sang Buddha membuat Pancasila agar para umatnya dapat mengendalikan diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang salah. Adapun tujuan dalam melaksanakan Pancasila Buddhis yaitu:
- Sīlena sugatiṁ
- Yang artinya: Dengan merawat Sila, tercapai alam bahagia.
- Sīlena bhogasampadā.
- Yang artiya: Dengan merawat Sila, diperoleh kekayaan (lahir dan batin).
- Sīlena nībbutiṁ
- Yang artinya: Dengan merawat Sila, tercapai padamnya kilesa (kekotoran batin).
- Tasmā sīlaṁ visodhaye
- Yang artinya: Oleh karena itu, rawatlah Sila dengan sempurna.
Dengan demikian, itulah Pancasila Buddhis dalam Agama Buddha yang menjadi aturan yang perlu diikuti oleh setiap umat Buddha dalam kehidupan sehari-harinya.