Jebakan Perbandingan

Written By: Alicia Pauline

Nilai tinggi, jabatan tinggi, pendapatan berlimpah, likes yang berjuta-juta di Instagram, kita semua pernah mendambakan hal-hal tersebut. Saya sendiri juga dulunya sering mendambakan nilai tinggi. Setiap melihat teman saya yang juara 1 di kelas, saya selalu berpikir, “Andai saja saya bisa seperti itu”. Setiap saya menerima nilai di kelas, saya selalu ingin membandingkan nilai dengan teman-teman saya. Apabila saya mendapatkan nilai yang lebih rendah, saya selalu merasa sedih dan tidak semangat. Akan tetapi, pada suatu saat, saya merasa bahwa karena saya terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain, saya menjadi lebih pesimis dan tidak bahagia. Saya pun mencoba sebisa mungkin untuk tidak membandingkan nilai saya dengan orang lain, saya berusaha untuk tetap duduk tenang dan mengerjakan hal lain untuk mendistraksi diri saya. Akan tetapi, tanpa disadari mata saya secara spontan melirik ke arah nilai teman saya. Setelah berbulan-bulan mencoba berbagai metode, saya akhirnya menemukan cara untuk keluar dari jebakan perbandingan ini.

Maka dari itu, saya ingin membagikan cara saya mengatasi jebakan perbandingan ini, yaitu dengan mengubah pola pikir kita secara perlahan. Memang sudah menjadi sifat manusia untuk membandingkan diri, tapi cobalah untuk mengubah pola pikir dan bandingkan dirimu dengan dirimu sendiri. Membandingkan dirimu dengan orang lain itu seperti kamu telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam black hole, lubang yang tiada akhirnya. Sebagai perumpamaan, jika saya terus membandingkan nilai saya dengan orang lain, maka setiap hari saya akan marah terhadap teman yang juara 1. Jika saya terus membandingkan penampilan saya dengan orang lain, saya akan terus marah terhadap pemenang “Most Beautiful Woman in the World 2021”. Siklus ini akan terus berulang, karena kita terus-terusan tidak puas dengan diri kita sendiri. Siklus ini tidak ada akhirnya dan ini yang akan membuat kita menjadi tidak bahagia.

Jika saya membandingkan diri saya sekarang dengan yang dulu, saya merasa lebih bahagia sekarang. Saya menjadi lebih optimis dan lebih semangat untuk mencapai target yang telah saya buat sendiri. Saya sadar bahwa kenyataannya adalah kita hanya melihat sisi baik dari orang tersebut. Katakanlah kamu ingin menjadi sepintar Albert Einstein, secantik Gal Gadot, sekaya Elon Musk, sekuat Dwayne Johnson, orang seperti itu tidak ada di dunia ini. Kamu hanya melihat sisi yang ingin kamu lihat dari orang tersebut tanpa mengetahui kesulitan apa yang telah mereka hadapi dalam hidup mereka. Jadi, mulai sekarang jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, jangan menjebak dirimu sendiri ke dalam black hole! Bandingkanlah dirimu dengan dirimu sendiri. Tentukanlah standarmu sendiri dan sukseslah dengan caramu sendiri! Daripada menjadi nomor satu, jadilah satu-satunya.

Alicia Pauline