Menikmati Hidup
Written By: Lavia Tamrin
Halo teman-teman se-Dhamma! Dalam artikel kali ini, aku ingin sharing sedikit mengenai pengalaman pribadi aku, nih.
Sebagai seorang mahasiswa, kita pasti tak asing lagi, deh, dengan yang namanya tugas. Tugas ini, projek itu—rasanya, pekerjaan yang harus kita selesaikan tak pernah berhenti mengalir. Belum lagi ditambah kegiatan-kegiatan UKM. Aku, sih, baru masuk semester dua bulan Febuari lalu. Baru saja masuk minggu pertama kuliah, sudah ada banyak sekali kerja kelompok. Terkadang, aku berpikir: “Semester dua aja sudah seperti ini—gimana nih tahun kedua, ketiga, keempat?” Mendengar kata-kata serem dari kakak kelas, aku mau tak mau ketakutan sendiri.
Faktanya, dalam situasi seperti ini, stress itu mudah sekali muncul. Sering sekali, karena banyak tekanan, aku jadi marah-marah sendiri. Saking banyaknya tugas, kita bisa stress sendiri. Kadang, sampai lupa makan dan lupa tidur. Aku yakin, bukan aku saja yang pernah ngalamin ini. Mahasiswa macam apa, sih, yang nggak pernah pull all-nighter?
Memang, kita tidak punya pilihan lain selain melaluinya. Tugas-tugas, yah, bisa saja nggak dikerjakan. Tapi, kalau tidak dikerjakan, nilai juga jadi kosong. Walau begitu, sebetulnya kita nggak perlu terlalu stress. Stress juga nggak bakal menyelesaikan masalah kita. Marah-marah nggak bakal membuat tugas kita selesai lebih cepat. Bukannya membantu, tugasku malah sering keteteran ketika aku emosian mengerjakannya. Malah, ketika aku berusaha tenang, pekerjaanku malah jadi lebih bagus dan lebih rapi.
Daripada stress, aku mulai sering-sering positive thinking. Aku ingat-ingat, apa, sih, yang buat aku senang di hari itu. Mungkin aku dapat barang bagus dari game gacha. Mungkin aku membaca webnovel favoritku. Mungkin aku barusan chatting dengan teman SMA. Aku mulai bersyukur atas hal-hal kecil di hidup, hal-hal kecil yang membuat hidup ini sedikit bearable.
Ada sebuah lagu dari Mac Davis yang berjudul Stop and Smell the Roses. Lirik lagu ini, menurutku, benar-benar relatable bagi kita-kita yang mudah stress. Satu liriknya adalah There’s a whole lot more to life than work. Walau hidup ini penuh ujian dan cobaan, tentu masih ada kebahagiaan-kebahagiaan kecil didalamnya. Daripada terlalu terpaku untuk mencapai sesuatu, kadang ada baiknya juga kita dapat mensyukuri semua yang kita punya. Toh, selalu stress juga tidak akan membuat kita bahagia.