Berinvestasi sebagai Mahasiswa Dikala Pandemi
Berinvestasi sebagai Mahasiswa Dikala Pandemi
Penulis : Bryan Ananda
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan saya tentang berinvestasi sebagai mahasiswa. Berinvestasi sendiri merupakan kegiatan menanamkan modal kepada instrument keuangan dengan tujuan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang baik dari Capital Gain maupun dividend.
Sebelum berbagi lebih banyak saya ingin memberi tahu bahwa saya ini bukan mahasiswa jurusan ekonomi atau hal-hal yang berbau keuangan, saya ini mahasiswa sistem informasi yang berkuliah di Universitas Bina Nusantara kampus Kemanggisan, Jakarta. Walaupun bukan berasal dari jurusan yang berbau keuangan saya sendiri pernah mendapatkan mata kuliah akuntansi yang pada materinya ada yang membahas tentang adanya keuntungan yang dibagikan perusahan kepada pemengan saham dari keuntungan perusahan tersebut dari waktu ke waktu.
Jadi apa itu Capital Gain dan Dividend dalam dunia investasi? Capital Gain sendiri merupakan kenaikan harga suatu saham atau nilai investasi saat anda ingin menjual aset investasi anda kepada orang lain dengan catatan anda membelinya di bawah harga jual anda. Dividend sendiri merupakan keuntungan yang anda dapat pada saat anda membeli instrument keuangan saham, karena dividend itu dibagikan oleh perusahaan kepada para pemengang saham perusahaan tersebut berdasarkan Keuntungan perusahaan.
Ada yang bilang investasi saham itu judi dan ada yang beranggapan bahwa berinvestasi itu hanya untuk kalangan atas, kenyataanya semua orang bisa berinvestasi asalakan mau menyisihkan uangnya dengan benar dan berinvestasi di instrument yang tepat sesuai risiko mereka masing-masing tanpa di dasari dengan niat untuk kaya dalam semalam. Instrument investasi itu banyak dan bermacam-macam jenisnya. Biasanya jenisnya ini menggambarkan risiko, tujuan dan jangka waktu berinvestasi.
Sudah banyak artikel yang membahas tentang instrument investasi maka dari itu saya hanya akan berbagi beberapa instrument investasi saya yang sudah saya coba selama ini baik sebelum dan sesudah pandemi dan ini murni dari pandangan saya tentang setiap instrument investasi yang saya coba dan saya komitmen untuk berinvestasi di sana yang meliputi Reksadana Pasar uang, Reksadana Obligasi dan Saham. Reksadana merupakan salah satu instrument investasi yang saya sukai karena reksadana adalah tempat anda menginvestasikan uang anda tanpa perlu pusing ditengah jalan. Perlu diketahui bahwa ada 3 jenis reksadana yaitu, reksadana pasar uang dengan keuntungan yang stabil dan risiko yang kecil, kemudian ada reksadana obligasi yang keuntunganya cukup besar dan resikonya menengah dan yang terakhir reksadana saham yang kurang saya sukai karena memiliki risiko yang tinggi dan keuntungan yang tinggi tetapi perlu di pantau karena perkembangannya sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan masalah dunia.
Bila ditanya dari ketiga jenis reksadana ini saya akan hanya pilih dua yaitu pasar uang dan obligasi karena masa pandemi telah membuktikan bahwa kedua asset ini dapat bertahan dan melaluinya dengan baik dan tetap memberikan keuntungan dari Capital Gain-nya. Bila anda tidak mengetahui apa itu reksadana, reksadana sendiri merupakan cara berinvestasi di mana investasi anda itu dikelola oleh manajer investasi, manajer investasi ini berperan sebagai pengelola uang anda, intinya uang anda digunakan untuk membeli aset yang menguntungkan dan resikonya di kelola oleh manajer investasi anda, anda hanya perlu berteman dengan waktu dan melihat perkembangan asset anda yang dikelolanya.
Lanjut kepada instrument berikutnya ialah saham yang saya beli dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau gampangnya saham dari perusahan terbuka yang ada di Indonesia. Berbeda dengan reksadana yang lain termasuk reksadana saham, saham di sini merupakan investasi yang anda kelola sendiri dengan risiko yang sangat beragam sesuai juga dengan apa yang anda beli, yang anda beli itu adalah kepemilikan perusahaan lewat surat kepemilikan bernama saham. Saya tidak akan membahas tentang rekomendasi saham karena itu diluar dari topik yang saya ingin bawakan adalah mengapa kita sebagai mahasiswa harus berinvestasi. Mahasiswa perlu berinvestasi karena dengan berinvestasi kita dapat belajar bagaimana cara mengelola risiko keuangan dan mempersiapkan masa tua kita sejak dini agar kita tidak hidup susah di kemudian hari bukan untuk cepat kaya teman-teman karena kaya itu bonus.
Setelah penjelasan panjang lebar di atas saya ingin memberikan anda sedikit penjelasan bahwa berinvestasi itu bukan berjudi, dan yang dimaksud berjudi ialah membeli kucing dalam karung yang pada dasarnya anda tidak tau apa yang anda beli. Jadi ketahuilah apa yang akan anda beli dan ketahuilah dalam dunia ini selalu ada risiko di setiap langkah yang anda pilih, berinvestasilah wahai teman ku para mahasiswa karena kelak apa yang kamu tana makan kamu tuai. Panjangnya waktu investasi sangat berpengaruh pada hasilnya menurut banyak orang sukses dan saya meyakininnya juga.
Sumber saya:
Pengalaman sendiri dari mulai dari bulan Desember 2019 untuk irisan-irisan kecilnya dan bulan Juni 2020 mulai seriusnya hingga sekarang.
Catatan: Saya bukan ahli hanya berbagi pengalaman saya sendiri dan bukan merekomendasi.
Semua yang saya tulis murni pengertian saya dan dapat berbeda dengan yang lain.
Link Referensi Arti atau Pengertian Lainnya:
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-capital-gain/
https://duwitmu.com/reksadana/pengertian-reksadana-sering-disalahpahami/amp/
https://id.wikipedia.org/wiki/Saham
https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Instrumen_keuangan