Berdoa dalam Agama Buddha

Berdoa Dalam Agama Buddha

Written By: Steven Tanugraha

 

            Halo teman – teman se-Dhamma, kalian pasti sering berdoa baik itu di rumah, di vihara ataupun di tempat lainnya. Namun, apakah kalian tahu bagaimana konsep berdoa dalam Agama Buddha?

Berdoa berasal dari kata doa yang menurut KBBI merupakan permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan, sedangkan berdoa merupakan kegiatan mengucapkan doa kepada Tuhan.

Dalam Agama Buddha, konsep berdoa lebih menekankan konsep hukum karma daripada meminta. Karena jika doa diartikan sebagai meminta dan apa yang kita minta tidak terwujud, maka akan menimbulkan rasa kecewa. Sehingga jika kita ingin mendapatkan sesuatu, yang harus kita lakukan adalah bekerja keras dan banyak melakukan perbuatan baik agar karma baik kita bertambah. Karena apa yang kita tabur, maka itulah yang akan kita tuai. Jika kita banyak melakukan perbuatan baik maka kita juga akan mendapat kebajikan, sebaliknya jika kita melakukan perbuatan buruk maka kita akan menerima kejahatan.

Selain itu, patung Buddha yang biasanya ada di vihara melambangkan penghormatan akan sifat – sifat luhur Buddha agar kita dapat mengingat ajaran Sang Buddha dan patung tersebut ada bukan untuk disembah atau untuk dimintai hal tertentu. Patung tersebut dibuat dengan harapan umat Buddha dapat memiliki sifat – sifat Sang Buddha seperti penuh cinta kasih, bersimpati, kasih sayang, dan juga memiliki keseimbangan batin yang baik.

Jadi cara berdoa dalam Agama Buddha adalah dengan membuat doa tersebut menjadi tiga bagian. Yang pertama diawali dengan pujian, dilanjutkan dengan kalimat perenungan, dan ditutup dengan harapan untuk semua makhluk. Sekian artikel mengenai definisi berdoa dalam Agama Buddha, semoga bermanfaat.

 

Referensi:

https://cittadhammo.wordpress.com/2017/08/12/apa-dan-bagaimana-berdoa-menurut-agama-buddha/