Apakah Kamu Orang yang Hipersensitif Terhadap Penolakan ?
Apakah Kamu Orang yang Hipersensitif Terhadap Penolakan ?
Written By : Chrismorgan Shintaro
Pernahkah kalian sering merasa takut atau sering menghindari akan penolakan atau ketidaksetujuan dari orang lain? Jika iya, mungkin anda harus berhati-hati, karena mungkin saja itu merupakan gejala awal dari gangguan perilaku terhadap diri kita sendiri. Perlu kita tahu, penolakan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan sosial bisa jadi hal yang sangat menakutkan bagi seseorang. Jika tidak melakukan pencegahan atau penanganan secara dini maka seseorang dapat mengalami gangguan kepribadian AVPD (Avoidant Personality Disorder). Dan apa itu AVPD atau Avoidant Personality Disorder?
Avoidant Personality Disorder merupakan salah satu bagian dari gangguan kepribadian atau lebih tepatnya merupakan gangguan terhadap perilaku dimana memiliki hambatan yang cukup besar terkait dengan hubungan sosial, perasaan tidak mampu dan kepekaan terhadap penolakan yang menyebabkan masalah dalam situasi dan hubungan kerja. Gangguan ini juga disertai dengan rasa malu yang ekstrim dan kepekaan terhadap kritik dari orang lain. Seseorang yang mengalami gangguan tersebut juga suka menghindar atau menarik diri dari lingkungan. Dan gangguan ini ternyata juga memengaruhi sekitar 2,5 persen dari populasi. Gangguan kepribadian tersebut biasanya didiagnosis pada orang dewasa, karena kepribadian anak-anak masih berkembang dan perilaku seperti rasa malu bisa menjadi pengalaman yang normal di masa kanak-kanak yang kemudian akan membaik seiring dengan perkembangan.
Dilansir dari laman Verywell Mind, berbagai gejala yang ditunjukkan oleh seseorang dengan Avoidant Personality Disorder adalah :
- Kebutuhan untuk disukai oleh banyak orang
- Anhedonia (kurang senang beraktivitas)
- Kecemasan untuk mengatakan atau melakukan hal yang salah
- Kecemasan dalam situasi sosial
- Menghindari konflik (being a”people pleaser”)
- Menghindari pengambilan keputusan
- Menghindari situasi karena takut ditolak
- Menghindari acara sosial
- Mudah terluka oleh kritik atau ketidaksetujuan
- Kegagalan untuk memulai kontak sosial
- Hipersensitif terhadap evaluasi negatif
- Isolasi mandiri
- Tidak mau mengambil resiko atau mencoba hal baru
- Melihat diri sendiri sebagai orang yang tidak kompeten atau inferior
Kondisi-kondisi lain yang terkait dengan Avoidant Personality Disorder :
- Social anxiety disorder (Fobia sosial)
- Borderline personality disorder (BPD, Gangguan kepribadian ambang)
- Depresi
- Agoraphobia (rasa takut atau cemas berlebihan pada tempat atau situasi tertentu )
Untuk mengatasinya gangguan tersebut masih memerlukan pendalaman dan pemeriksaan oleh dokter ahli psikiatri atau psikolog mengenai kondisi yang dialami oleh penderitanya karena banyak gangguan lain yang menimbulkan gejala serupa. Dan gangguan tersebut juga sangat sulit untuk diobati karena orang tersebut akan sangat sulit untuk mengenali bahwa bantuan psikoterapi diperlukan dan dapat bermanfaat. Disisi lain, ketika pengobatan berhasil diterapkan, ini akan sangat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan berbagai strategi yang dapat digunakan oleh orang tersebut untuk menghindari kecemasan mereka. Seseorang dengan gangguan kepribadian mungkin akan selalu menampilkan sifat pemalu, tetapi penghindaran tidak akan mendominasi pemikiran mereka. Jadi, jika disekitaran kita ada orang yang mengalami gangguan kepribadian tersebut sebaiknya kita harus mendorong orang tersebut untuk melakukan pengobatan. Jika tidak melakukan pengobatan baik berupa terapi bicara atau pengobatan-pengobatan professional tertentu maka kemungkinan gejala tersebut membaik akan sangat kecil.
Referensi :
https://id.theasianparent.com/avoidant-personality-disorder-adalah
https://ind.psychic-parapsychologist.com/symptoms-features-avoidant-personality-disorder-47318