Mengenal Sang Buddha Melalui Dasa-Paramita
Mengenal Sang Buddha Melalui Dasa-Paramita
Penulis : Bryan Ananda
Bila mengulik lebih dalam mengenai sifat ataupun nilai-nilai yang ada pada Sang Buddha kita akan menemukan beberapa hal baik yang pada dasarnya bisa kita terapkan dalam menjalankan kehidupan kita sehari-harinya. Buddha dapat diartikan sebagai simbol dari hidup yang berkesadaran, berkesadaran diambil dari kata sadar yang berarti seseorang yang sadar akan kebenaran tentang apa yang ia pikirkan, ucapkan dan perbuat.
Berbicara mengenai kebenaran itu unik karena kadang kebenaran sendiri merupakan penyesuaian antara pengetahuan dan objek. Kebenaran itu mutlak akan tetapi objek yang disesuaikan itu dinamis atau bisa berubah-rubah. Setelah mengetahui hal ini akan muncul banyak pandangan yang berbeda di setiap individu karena pengetahuan yang dimiliki setiap individu itu berbeda di setiap aspeknya maupun faktor pendukungnya.Sebagai siswa Sang Buddha kita sangatlah beruntung karena Sang Buddha telah mengajarkan kita kebenaran yang sesungguhnya, kebenaran yang tidak akan lapuk oleh waktu dan kebenaran yang dipuji oleh para bijaksanawan yaitu Dhamma. Dhamma merupakan pengetahuan Sang Buddha yang telah di sesuaikan mengenai dunia ini (Objek).
Dhamma yang sebenarnya ingin saya bagikan pada tulisan ini ialah dhamma mengenai kesempurnaan seorang Samma Sambuddha pada masa dimana ia masing menjadi seseorang Bodhisatwa atau calon Buddha. Dhamma ini ialah Dasa-paramita atau 10 Kesempurnaan yang harus disempurnakan oleh Petapa Sumedha selama Empat Asankkheyya Kappa ditambah 100.000 Maha-Kappa (Siklus dunia) yang tak terhitung lamanya sebelum akhirnya lahir menjadi Pangeran Siddhartha Gautama dari Suku Sakya kemudian menjadi seorang Samma Sang Buddha atau Buddha Gautama.
Berikut ini ialah Dasa-Paramita yang dapat menjadi acuan kita dalam menjalani kehidupan sebagai umat Buddha yang bahagia disaat ini maupun di kehidupan yang akan datang dan sedikit contoh menurut pandangan penulis:
- Dana-Paramita: Kemurahan hati Berbagi kepada sesama dan tidak melekat dengan apa yang dimiliki atau serakah.
- Sila-Paramita: Berbudi baik dan menjalankan moralitas (Pancasila Buddhis dan diatasnya)
- Nekkhama-Paramita: Pelepasan Keduniawian atau Ikhlas dalam menjalani hidup bukan meratapi nasib ataupun takdir.
- Panna-Paramita: Kebijaksanaan dalam bertindak maupun mengambil keputusan.
- Viriya-Paramita: Semangat dalam menjalani kehidupan
- Khanti-Paramita: Kesabaran dalam melewati rintangan dan godaan dalam lingkaran samsara.
- Sacca-Paramita: Kebenaran atau kejujuran dalam berucap dan bertindak.
- Adhittana-Paramita: Kebulatan tekad dalam mencapai mimpi dan harapan.
- Metta-Paramita: Cinta Kasih atau berbagi kebahagian secara menyeluruh (universal)
- Upekkha-Paramita: Keseimbangan Batin atau tidak goyah layaknya batu karang
Source atau sumber:
Diri Sendiri selama belajar Agama Buddha
Internet sebagai refrensi, validasi dan pandangan umum:
Link:
ratnakumara.wordpress.com/2009/09/23/apa-yang-harus-dilakukan-untuk-menjadi-seorang-buddha/
https://id.wikipedia.org/wiki/Buddha
https://id.wikipedia.org/wiki/P%C4%81ramit%C4%81
https://id.wikipedia.org/wiki/Kebenaran
https://id.wikipedia.org/wiki/Dhamma
http://pattidana.blogspot.com/2016/06/buddha-berdasarkan-cara-pencapaiannya.html