Perjuangan Nelson Mandela Terhadap Apartheid
Perjuangan Nelson Mandela Terhadap Apartheid
By: Nelvin Lee
Nelson Rolihlahla Mandela atau yang biasa yang disebut dengan Nelson Mandela dikenal sebagai salah satu tokoh perdamaian paling terkenal di dunia yang berasal dari Afrika Selatan. Nelson Mandela juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan melalui kegiatan anti-apartheidnya yang terkenal. Ia juga merupakan tokoh peraih Nobel Perdamaian.
Pada masa kecilnya ia menghabiskan waktu di Thembu. Kemudian, ia pindah ke Qunu sampai berumur 9 tahun. Nelson Mandela saat muda ia merupakan anak yang pertama dari keluarganya yang mengikuti sekolah. Ia juga mendapat nama Nelson dari gurunya yang seorang Metodis. Pada umur 16 tahun, ia masuk Clarkebury Boarding Institute mempelajari kebudayaan barat. Pada 1934, Nelson Mandela memulai program B.A. di Fort Hare University. Disana ia bertemu Oliver Tambo yang menjadi teman dan koleganya yang setia. Setelah menentang kebijakan universitas dan diminta keluar. Nelson Mandela pindah ke Johannesburg dan melanjutkan kuliahnya di University of South Africa setelah mengambil hukum di University of the Witswatersrand.
Pada saat Nelson Mandela menjadi Aktivis, Nelson Mandela mengikuti African National Congress (ANC) dari tahun 1942. Karena kegiatannya yang anti-apartheid, ia menjalani berbagai masa hukuman. Pada 5 Agustus 1962, polisi kemudian menangkap Nelson Mandela dengan tuduhan menghasut mogok buruh dan ke luar negeri tanpa izin. Ia kemudian di penjara di Marshall Square, Johannesburg. Kemudian pada 25 Oktober 1962, ia dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Lalu pada 12 Juni 1964, Nelson Mandela dan sekelompok aktivis lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Nelson Mandela kemudian dipindahkan ke penjara di pulau Robben. Ia dikurung di sana selama 18 tahun, kemudian pada bulan April 1982, Ia dipindahkan ke penjara Polsmoors di Cape Town bersama sejumlah pemimpin senior ANC seperti Walter Sisulu, Andrew Mlangeni, Ahmed Kathrada, serta Raymond Mhlaba. Selama di penjara, Nelson Mandela sering sakit-sakitan dan beberapa kali di operasi. Sepulihnya dari penyakit TBC yang ia derita pada Desember 1988, Ia dipindahkan ke penjara Victor Persters di dekat wilayah Paarl. Dalam Paarl, ia diketahui tinggal di rumah sipir yang lebih nyaman dengan koki pribadi. Ia juga memanfaatkannya untuk menyelesaikan studi LLB-nya. Beliau tinggal di penjara sampai dibebaskan pada 11 Februari 1990. Pembebasan itu atas perintah Presiden Frederik Willem de Klerk setelah ditekan oleh seluruh dunia. Mandela dan de Klerk mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada 1993.
Nelson Mandela menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan dalam masa sekitar 5 tahun (Mei 1994 – Juni 1999) setelah memenangkan Pemilu dan menjadi presiden kulit hitam pertama dengan de Klerk sebagai Deputi presiden.
Nelson Mandela, pemimpin anti-apartheid dan presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan, meninggal dunia pada hari kamis tanggal 5 Desember 2013. Ia tutup usia pada 95 tahun. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengumumkan kematian Nelson Mandela. Aktivis kemerdekaan Afrika hampir tiga dasawarsa di penjara dalam perjuangan untuk mengakhiri pemerintahan minoritas kulit putih dan diskriminasi terhadap warga kulit hitam di Afrika Selatan.
Referensi: https://www.biografiku.com/biografi-nelson-mandela