Perbedaan 3 Aliran dalam Agama Buddha

Written By: Melisa

            Agama Buddha biasanya dibagi menjadi 2 atau 3 aliran utama. Theravada adalah aliran yang tertua dan kebanyakan bisa ditemukan di Asia Tenggara. Mahayana adalah aliran agama Buddha yang dianut orang-orang Cina, Jepang, dan negara Asia Timur lainnya. Sedangkan Vajrayana umumnya dihubungkan dengan Tibet meskipun banyak orang memberikan argumen bahwa Vajrayana hanyalah cabang dari salah satu aliran di atas.

  1. Theravada

Theravada (Pāli: थेरवाद theravāda; Sansekerta: स्थविरवाद sthaviravāda); secara harafiah berarti, “Ajaran Sesepuh” atau “Pengajaran Dahulu”, merupakan bentuk Buddhisme yang paling tua. Penganutnya kebanyakan berasal dari negara-negara Asia Tenggara seperti Sri Lanka, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Thailand.

Tidak seperti bentuk-bentuk Buddhisme lainnya, Theravada berfokus seluruhnya pada pembebasan diri dengan cara menyingkirkan semua kekotoran batin.

  1. Mahayana

Mahayana (berasal dari bahasa Sansekerta: महायान, mahāyāna yang secara harafiah berarti ‘Kendaraan Besar’) adalah satu dari dua aliran utama Agama Buddha yang merupakan istilah pembagian filosofi dan ajaran Sang Buddha.

Sebagai aliran naungan, Mahayana mengandung 2 aliran Buddhisme yang paling populer, Buddha Tanah Murni (Amidisme) dan Buddhisme Zen. Buddha Tanah Murni cenderung tidak berfokus pada Buddha Gautama, tapi kepada Buddha Amitabha dan meyakini bahwa mereka yang telah mencapai penerangan akan terlahir kembali di Tanah Murni bersama Amitabha.Sedangkan Buddhisme Zen terkadang sulit untuk didefinisikan, tapi aliran ini kebanyakan berfokus pada penggunaan meditasi sebagai bentuk kesadaran dan pencarian jati diri yang dapat menuntun praktisinya mencapai penerangan.

  1. Vajrayana

Vajrayana adalah suatu ajaran Buddha yang di Indonesia lebih sering dikenal dengan nama Tantra atau Tantrayana. Vajrayana kebanyakan dipraktekkan di negara-negara Himalaya, khususnya Nepal, Bhutan, Mongolia, dan yang paling terkenal, di Tibet.

Ada beberapa hal yang membedakan Vajrayana dengan Mahayana maupun Theravada. Mahayana dan Theravada seringkali berfokus untuk meningkatkan sifat-sifat positif manusia dan mengurangi yang negatif. Sedangkan Vajrayana berfokus pada mengajarkan penganut bagaimana menjadi Buddha dalam satu kehidupan. Biasanya melibatkan praktik-praktik seperti membaca mantra, menggunakan mandalas, memvisualisasikan para dewa dan Buddha, serta memanfaatkan mudras.

 

Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Aliran-aliran_Buddhisme

http://budhaisme.blogspot.com/2013/06/aliran-aliran-dalam-agama-budha.html

https://nibbana.id/apa-saja-aliran-utama-agama-buddha/