Bagaimana Otak Memproses Musik dan Pengaruh Musik Terhadap Otak

Musik merupakan hal yang tak terlepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia. Bahkan, ketika masih dalam kandungan, biasanya ibu atau ayah kita akan memutarkan musik atau bersenandung untuk kita. Tetapi, pernahkah kamu berpikir bahwa sebenarnya musik tidak hanya menjadi sensasi bagi telinga kita atau hanyalah sebagai tradisi melainkan terdapat beberapa pengaruh yang jauh lebih dalam dan mungkin tidak pernah kamu dengar sebelumnya.

Cieee… Makin penasaran ya? Kalau begitu, tanpa lebih lama lagi yuk kita bahas bersama!

Eits, tunggu dulu! Apakah kamu sudah tahu musik itu apa? Menurut Oxford Languages, musik adalah pembentukan suara vokal dan/ instrumental menjadi suatu hal yang indah dan harmonis serta bentuk dari ekpresi emosi kita. Merriam Webster juga menambahkan bahwa musik merupakan suara yang didapati ritme, melodi, dan harmoni di dalamnya. Bisa dikatakan bahwa suara belum tentu merupakan musik, tetapi suara terdapat dalam musik. Jadi, jangan berpikir bahwa suara knalpot motor yang setiap hari kamu dengar, suara orang yang berbisik di sampang kananmu, atau gosip yang sering didengarkan adalah musik. Setelah memahami arti dasar dari musik itu sendiri, pernahkah kamu bertanya bagaimana otak kita sendiri mengenali suara mana yang termasuk musik dan mana yang bukan? Atau, bagaimana otak kita memproses musik itu sendiri?

Pada awalnya, musik akan diproses sama seperti suara lainnya. Musik akan masuk lewat daun telinga kita dan setelah itu ke dalam koklea. Gelombang suara di lingkungan sekitar akan diubah menjadi sinyal elektrik di dalam koklea oleh sel rambut dan ditransferkan menuju cochlear nuclei yang selanjutnya akan diolah oleh superior olivary complex yang mana memproses time timing dari suara. Kemudian, beberapa sinyal elektrik akan digabungkan kembali dalam inferior colliculus menuju medial geniculate nuclei yang pada akhirnya sampai pada auditory cortex. Di sinilah persepsi mengenai suara yang kita dengar timbul. Mungkin kamu akan bertanya, “Lalu, apa ya, perbedaan saat otak memproses music dan suara biasa?” Auditory cortex tidaklah berdiri sendiri dalam memproses musik karena terdapat sistem auditori. Sederhananya, sistem auditori adalah sistem yang terbentuk karena adanya hubungan antar bagian-bagian otak lainnya oleh white matter pathways yang bertugas untuk memproses beberapa unsur dari suara yang mana setelah itu dapat kita persepsikan sebagai musik. Harmoni dan interval melodi dianalisis oleh area superior temporal dan area inferior frontal, ritme diproses oleh cerebelum dan basal ganglia, dan emosi yang kita rasakan saat mendengarkan musik itu muncul dari sistem limbik yang terhubung dengan sistem auditori. Dari hal ini, maka bisa dikatakan bahwa musik bisa memengaruhi otak kita sebagai manusia.

Setelah memahami arti musik dan bagaimana otak memproses musik, sekarang kita akan membahas bagaimana musik memengaruhi otak. Bila melihat beberapa penelitian, musik memberikan dampak positif terhadap fungsi otak. Misalnya, seorang professor di UCF bernama Sugaya mengatakan bahwa mendengarkan musik dapat meningkatkan kemampuan lobus frontal manusia. Selain itu, masih banyak lagi dampaknya terhadap perkembangan otak. Mengapa demikian? Seperti yang kita ketahui, otak manusia bersifat plastis. Artinya, jika dilatih, maka kapasitas otak kita akan bertambah besar dan kinerja serta fungsi bagian-bagian otak akan menguat. Jika tidak dilatih, maka kinerja atau fungsi bagian-bagian otak bisa saja menurun. Ketika kita mendengarkan musik, ada begitu banyak bagian otak yang teraktifkan. Lama-kelamaan, hal ini dapat memperkuat kinerja dan fungsi bagian otak tertentu. Selain itu, music juga bisa membantu meredahkan gejala pasien parkinson ataupun meredahkan sakit kronis. Musik juga biasanya dipakai untuk melakukan olahraga tertentu, misalnya untuk zumba, yoga, dan senam. Hal ini terjadi karena pada umumnya lagu dapat memengaruhi emosi kita dan emosi kita juga bisa memengaruhi tubuh kita sebagai manusia.

 

Referensi :

Merriem-Webster. (n.d.). Merriem-Webster.com dictionary. Retrieved March 11, 2023, https://www.merriam-webster.com/dictionary/music

Danny Li (Neuroscience for Musicians). (2022, February 5). How We Process Music. [Video]. https://www.youtube.com/watch?v=Y7tiIv_3yho

Warren, J. D. (2008). How Does The Brain Process Music. Clinical Medicine, 8(1), 33-35. https://doi.org/10.7861/clinmedicine.8-1-32

University of Central Florida. (n.d.). Your Brain on Music. Pegasus. https://www.ucf.edu/pegasus/your-brain-on-music/

Budson, A. E. (2020, October 7). Why Is Music Good for The Brain? Harvard Health Blog. https://www.health.harvard.edu/blog/why-is-music-good-for-the-brain-2020100721062

Mitchell, L. A., MacDonald, R. A. R., Knussen, C., & Serpell, M. G. (2007). A survey investigation of the effects of music listening on chronic pain. Psychology of Music, 35(1), 37–57. https://doi.org/10.1177/0305735607068887