Latihan Dasar Aktivis Cyber Security Community 2022

Latihan Dasar Kepemimpinan Aktivis (LDKA) merupakan kegiatan tahunan yang rutin diadakan dalam rangka pengesahan aktivis Cyber Security Community (CSC). LDKA tahun ini dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Februari 2022 pukul 10.00 – 15.30 WIB. Karena pandemi COVID-19, LDKA tahun ini masih dijalankan secara online melalui Zoom Meetings.

Pada masa kuliah ini, terdapat banyak mahasiswa yang ingin mengambil bagian dalam kepengurusan sebuah organisasi dengan cara mendaftarkan diri menjadi aktivis organisasi. Namun, ada banyak hal yang mungkin belum diketahui oleh calon-calon aktivis tersebut, seperti alur kerja organisasi dan etika berorganisasi yang baik. Oleh karena itu, selain menjadi acara pengesahan jabatan, kegiatan LDKA ini bertujuan untuk mengajarkan mereka untuk menjadi aktivis yang baik dalam suatu organisasi.

LDKA CSC tahun ini berfokus pada materi pembicara yang berisikan pengenalan CSC, Introduction to Operational Planning dan Etika berorganisasi.

1. Materi Pengenalan CSC

Materi pertama adalah materi pengenalan CSC yang dibawakan oleh Clintswood dan Faris Adilah Zakaria. Sesuai dengan judulnya materinya berfokus pada perkembangan CSC dari awal mula didirikan mulai dari jajaran ketua CSC sampai pembahasan tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Sesi ini ditutup dengan kuis Kahoot mengenai materi yang sudah dijelaskan.

2. Materi Introduction to Operational Planning

Materi Introduction to Operational Planning membahas tentang progam kerja CSC 2022 dan program kerja pada setiap divisi dalam CSC. CSC memiliki 4 divisi, Human Capital, Education, Media and Publication, dan Research. Program Kerja CSC 2022 dibawakan oleh Lexiandy Kuswandana, sementara program kerja setiap divisi dibawakan oleh koordinator dan sub-koordinator masing-masing divisi. Materi ini ditutup dengan kuis Kahoot mengenai program kerja yang sudah dibawakan.

3. Etika berorganisasi

Materi Etika berorganisasi membahas tentang beberapa hal seperti komunikasi yang efektif dengan lawan bicara, cara menyelesaikan konflik di dalam organisasi, dan hal teknikal seperti menulis notulensi setiap melaksanakan rapat. Materi ini ditutup dengan study case untuk melihat bagaimana aktivis akan merespon apabila diberikan kasus yang pada umumnya terjadi dalam organisasi.