Terimakasih, Ransomware!
Tulisan ini adalah perspektif dari sisi penulis, akan ada perbedaan sudut pandang dalam hal mengartikan tulisan ini.
Ransomware, atau kerap dikenal sebagai software yang sering melakukan pengancaman dan penyitaan data apabila suatu komputer telah terinfeksi ransomware jenis apapun. Betapa kerennya Ransomware ini sampai bisa menginfeksi suatu instansi kesehatan di jakarta beberapa hari yang lalu.
Perkembangan ransomware di Indonesia pun tidak bisa diremehkan. Karena di seluruh dunia, sejak tahun 2015 perkembangan Ransomware sangatlah masif hingga 600% varian Ransomware.
Saya, justru berterimakasih kepada pembuat ransomware ini dikarenakan dengan kehadirannya dalam menginfeksi komputer membuat masyarakat menjadi tersadar akan suatu keamanan data. Karena paradigma masyarakat di Indonesia, apabila terkena virus sebelum mengenal adanya Ransomware sangatlah terlalu santai (Wah kena virus, install ulang saja), bahkan apabila ditanyakan terkait penyerangan dunia maya dapat dijawab dengan mudah “Memang saya siapa? Pejabat? Mustahil saya diserang laah. Data saya cuman gitu – gitu aja.”
Investasi dalam memiliki komputer pun, juga tidak diimbangi dengan software pendukung yang memadai. Mengandalkan beberapa blog sebagai asupan software yang dibutuhkan dan mencari ‘jamu’ untuk software tersebut.
Bagaimana bisa terinfeksi Ransomware?
Siapa yang tidak pernah tertarik menyebarkan suatu berita dengan link apalagi ditambah dengan gambar mendukung.
Siapa yang tidak pernah tertarik akan gratisan? Semisal menyebarkan post giveaway dari Official Account salah satu aplikasi chat yang terkenal yang sudah pasti bohong.
Siapa yang tidak ingin mendapatkan iPhone 7 gratis, voucher belanja jutaan rupiah hanya dengan melakukan repost akun yang mirip salah satu tempat belanja terkemuka? Hanya dengan melakukan creenshot, memberikan alamat email, serta nomor handphone.
Betapa mudahnya alamat email, serta nomor handphone anda? Mungkin cara mendapatkan nomor telfon seseorang tidak sesusah dahulu.
Mayoritas penyebaran ransomware, adalah penyebaran link melalui surat elektronik atau kalau di Indonesia mungkin bisa ditambahkan media penyebarannya dari Facebook atau grup Whatsapp dengan caption clickbait.
Tak lupa juga, email attachment menjadi media untuk melakukan penyebaran. Dan sedikit, yang menyebar melalui USB Stick.
Dengan adanya Ransomware ini, mudah – mudahan tingkat kesadaran masyarakat menjadi meningkat akan pentingnya arti keamanan dan data.
Ancaman di Internet, tidak mengenal golongan.
Di lingkungan kampus dimana CSC berkembang pun, tidak hanya mahasiswa saja yang terkena ancaman di internet. Dosen, staff, pekerja, petugas parkir, petugas kebersihan dan semua elemen yang berada di kampus ini pun menjadi target dalam ancaman di internet.
Bagaimana agar tidak terkena Ransomware?
- Investasikan membeli Windows asli, dan selalu terupdate.
- Investasikan membeli Internet Security, dan selalu terupdate.
- Investasikan waktu, untuk mencari tahu terkait keamanan di internet.
Semoga dengan adanya Ransomware ini, tingkat kesadaran akan kepentingan suatu data meningkat menuju yang baik.
“Inti dari semua tulisan ini adalah, edukasi.”
Edukasi yang kurang menyebar pada seluruh aspek masyarakat pengguna komputer terkait keamanan di dunia maya serta keamanan data. Apabila masyarakat pengguna perangkat apapun yang terkoneksi internet dilakukan edukasi tentang bahaya di Internet mungkin tidak akan fatal akibatnya.
Edukasi bukan untuk membuat masyarakat takut dalam mengakses internet, edukasi dilakukan memberi ilmu wajib baru terkait keamanan dalam mengakses internet.