Ransomware: Pentingnya Mem-backup File Anda Secara Berkala

ransomware

Seberapa sering anda mem-backup file-file di dalam komputer anda? Jika jawabannya kurang dari sebulan, maka anda akan sangat tersakiti bila diserang dengan ransomware. Apa itu ransomware dan apa bahayanya terhadap file-file anda?

Seperti kita ketahui, dalam komputer terdapat tiga kompononen dasar, yakni hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak, dan brainware (pengguna). Ransomware merupakan turunan dari software, lebih tepatnya perangkat lunak yang di modifikasi sedemikian rupa hingga dapat menyebabkan rusaknya atau bahkan hilangnya file-file yang terinfeksi.

Bagaimana cara kerja ransomware? Berhubung terdapat beberapa jenis ransomware yang terkenal saat ini, cara kerja program tersebut juga bervariasi, tetapi memiliki garis besar dan tujuan yang sama: mengunci file-file anda dan meminta sejumlah uang sebagai tebusan.

 

Berikut adalah beberapa jenis ransomware yang ada saat ini menurut Malwarebytes:

Scareware: Program ini dapat dibilang adalah jenis ransomware paling jinak karena tidak benar-benar mengunci data dan hanya memberikan pop-up untuk menakut-nakuti anda, meskipun sebenarnya tidak terjadi apa-apa pada file anda. Biasanya antivirus yang cukup baik sudah bisa menghapus program ini dari komputer anda.

Screen Lockers: Malware ini tingkatnya sedikit diatas scareware, karena saat komputer dinyalakan, anda akan disuguhkan jendela dimana anda harus membayar sejumlah uang ke pihak tertentu. Untuk masalah yang satu ini, mau tidak mau anda harus melakukan system restore atau meng-install­ ulang sistem operasi anda.

Encrypting Ransomware: Ransomware berikut adalah yang paling berbahaya dari semua jenis ransomware yang saya sebutkan diatas. Seperti namanya, malware ini akan meng-encrypt (mengunci) file-file anda dengan algoritma kriptografi yang unik dimana hanya si pembuat yang bisa membuka kuncinya dan keselamatan data anda dipegang seutuhnya oleh si kriminal tersebut. Saat ini belum ada yang bisa membuat program untuk memecahkan algoritma tersebut dikarenakan algoritma yang dipakai beragam dan seringkali berubah-ubah.

 

Setelah mengetahui beberapa jenis ransomware, anda juga perlu untuk mengetahui bagaimana cara mencegahnya.

  1. Back-up file anda secara berkala.

Cara paling sederhana untuk mengatasi rusaknya data adalah memiliki data cadangan. Anda dapat menggunakan USB ataupun External Harddisk untuk menyimpan file-file berharga (maupun tidak berharga) anda. Selang waktu yang disarankan adalah seminggu sekali.

 

  1. Perhatikan apa yang anda klik di internet.

Salah satu cara masuknya ransomware ke dalam komputer anda adalah melalui iklan-iklan yang biasanya ada saat anda ingin men-download suatu file. Jika perlu, gunakanlah adblock untuk memblokir iklan-iklan yang berpotensi mengandung virus atau malware.

 

  1. Buatlah system restore atau back-up sistem operasi anda.

System restore ibarat checkpoint dimana anda dapat kembali ke dalam kondisi sebelumnya jika anda terkena masalah. Lazimnya, selang waktu yang baik untuk membuat system restore adalah sebulan sekali.

 

Bagaimana menurut anda? Pentingkah data-data yang anda miliki saat ini? Mungkin bagi anda koleksi foto keluarga dan kenangan bersama kekasih (ataupun mantan) sangat penting, tetapi bagi cybercriminal data tersebut hanya merupakan sasaran empuk untuk dijadikan mangsa. Jadi, usahakan untuk memperhatikan kesehatan file-file anda, dan cegah sang penjahat mendapat keuntungan dari anda. Be Aware!

 

Sumber:

https://blog.malwarebytes.com/101/2016/03/how-to-beat-ransomware-prevent-dont-react/

https://www.microsoft.com/en-us/security/portal/mmpc/shared/ransomware.aspx

https://en.wikipedia.org/wiki/Ransomware

Napoleon Nathanael